Negara Yang Dikutuk Tuhan: Israel dalam Kitab-kitab Samawi (PART 3)

Peta kota tua Yerusalem, dari buku "Jerusalem The Biography" oleh Simon S. Montefiore

Oleh Habib Syahdu, Penulis Buku “Misteri Al-Kahfi & Khidir”

Baca Part 1 di sini.

Baca Part 2 di sini.

Para penerus Gog dan Magog menjadi kekuatan yang disegani oleh banyak pemerintahan dunia dan berhasil membuat setiap penguasa dan pengusaha besar untuk bekerja sama dengan mereka. Hal itu membuat sebagian kepala negara yang dihuni oleh umat beriman dari kalangan umat kristen dan muslim untuk terpaksa tunduk pada mereka. Padahal Tuhan sudah lama memperingati;

Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunan Iblis sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi: 50). 

Menurut sejarawan setidaknya ada 7 hal yang menyebabkan negara Yahudi Samaria di Israel utara dihancurkan, yaitu: 

1) Murtad dan menyembah berhala dan menjadi satanis. 2) Merampas tanah rakyat secara dzalim. 3) Penindasan terhadap kaum lemah. 4) Membudayakan sihir, perdukunan dan kemusyrikan. 5) Mengabaikan Taurat dan menolak wasiat kepemimpinan Nabi Sulaiman. 6) Melumrahkan kebebasan seksual dan melegalkan LGBT. 7) Mengangkat Nabi palsu dari golongan wanita ahli sihir.

Di abad ke 20 setelah mereka guncang dunia, khususnya Eropa dengan perang dunia pertama dan kedua, aneka propaganda mereka lancarkan, yang akhirnya berujung mobilisasi kaumnya untuk kembali menduduki tanah leluhurnya dan berkuasa kembali sebagaimana raja Ahab.  

وَحَرَامٌ عَلَى قرَْيَةٍ أهَْلكَْنَاهَا أنَهَُّمْ لََ يرَْجِعوُنَ . حَتىَّ إِذاَ فتُحَِتْ يَأجُْوجُ وَمَأجُْوجُ وَهُمْ مِنْ كُ لِ حَدبٍَ يَنْسِلوُنَ 

Dan tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali. Hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. al-Anbiya: 95-96).

Petinggi para penyembah setan itu pun berhasil menciptakan migrasi besar-besaran dari mancanegara dan segala ras menuju ke tanah Palestina. Lalu kini dan semenjak tahun 1948, rezim Ahab itu pun kembali beraksi dan melakukan kezaliman yang sama lagi. Segala peringatan dari dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun sudah tidak digubris. Meraka merasa adidaya dan merajalela lagi. Tuhan sudah memperingatkan;  

Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” (QS. Al-Israa: 4).

Ingat sebagaimana yang telah dilakukan Raja Ahab dengan perampasan tanah, kejahatan terhadap Nabot (kini warga asli Palestina), rezim apartheid yang rasis, menindas kaum buruh, Sungai Galilea yang dikuras untuk pertaniannya, konspirasi sosial politik dan ekonomi dari lobi internasional dan penarikan pajak dari manca negara untuk memperkayanya, semena-mena terhadap negara sekitar, perluasan penjajahan yang tak henti dengan merampas properti penduduk asli dan silakan teruskan listnya. Semua itu sudah kembali terjadi dalam bentuk yang sangat mengerikan di mata dunia. Kemudian di zaman ini mereka gigih memaksa negara-negara lain untuk “berdamai” dengan rayuan berupa bantuan atau tekanan dengan ancaman.    

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu dan mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya hukuman Kami, kemudian Kami hancurkan sehancur-hancurnya. (QS. Al-Israa: 16).

Dan ketika hal itu sudah terulang maka Allah akan mengirim hamba-hambanya yang terlihat dilemahkan namun menjadi tegar dan kuat karena mendapat bantuan Sang Maha Kuasa. 

 وَاِنۡ عُدْتمُّۡ عُدۡنَ اۘ وَجَعلَۡنَا جَهَنَّمَ لِلۡكٰفِرِيۡنَ حَصِيۡرً ا

Tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir. (QS. Al-Israa: 8).

Dan jadilah mereka itu umat lintas bangsa dari manca negara yang teguh beriman dan berpihak pada keadilan dan kebenaran.

Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (QS. Al-Maidah: 54).

Pada akhirnya segala jaringan dan kekuatan yang miliki negara yang kejam itu bisa saja lenyap dalam sekejap sesuai kehendak Allah dan janji-Nya;

 وَتلِۡكَ الۡقرُٰٰٓى اهَۡلكَۡنٰهُمۡ لمََّا ظَلمَُوۡا وَجَعلَۡناَ لِمَهۡلِكِهِمۡ مَّوۡعِداً

Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka (lagi). (QS. AlKahfi: 59).

Sungguh itulah yang akan terjadi, nantikan waktunya karena bisa saja yang membaca tulisan ini akan mengalami dan melihat kenyataannya.

Lalu sebagian penghuninya yang tersisa beserta kaum yang sempat mendukungnya akan mengatakan sebagaimana apa yang telah digambarkan dalam surat Al-Qalam:

“Maha suci Tuhan kami, sungguh kami adalah orang-orang yang zalim.” Lalu mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan. Mereka berkata, “celaka kita, sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas.” (QS: Al-Qalam: 27-28).

. . .

Kisah lengkapnya yang mengandung analisa dan dasar-dasar kesimpulan yang kami ungkap dengan sandaran berbagai referensi termasuk bukti-bukti dari kitab suci dan sejarah, telah kami susun dalam bab 5 buku karya kami yang sudah terbit dengan judul Misteri Al-Kahfi & Khidhir.

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*