Puluhan Pemuda Cirarab Legok Tangerang Tutup Paksa Produksi Vila Pulauintan

TANGERANG (KM) – Puluhan Pemuda Desa Cirarab Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Provinsi Banten hentikan paksa produksi mobil-mobil proyek Vila Pulauintan, Kamis siang (6/3/2025).

Penghentian ini lantaran pihak Vila Pulauintan enggan membuat kebijakan untuk melibatkan pemuda setempat dalam pembangunan proyek tersebut.

Menurut Penjelasan Sub Unit Ketenagakerjaan Karang Taruna Desa Cirarab Luky Lukmansyah, dengan nada yang sangat keras dirinya mendesak kepada Vila Pulaintan untuk melibatkan pemuda setempat.

“Kita ingin pemuda setempat untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan ini. Kita ingin tanggung jawab sosial dari Pulauintan hingga Pusbatara untuk ditindaklanjuti,” jelas Luky.

Luky juga mendesak untuk bisa ketemu dengan perwakilan pimpinan proyek Vila Pulauintan untuk segera membuat kebijakan libatkan Pemuda Cirarab.

“Saya tidak mau omong kosong mencla-mencle, segera temui kami dengan pihak perwakilan pimpinan proyek Pulau Intan!, kalau tidak, jangan buat kami membuat aksi yang jauh lebih besar,” desak Luky.

Hingga akhirnya, Anggota TNI AD Syarifuddin atau yang sering disapa Sahrudin mendatangi Pulau Intan Cirarab. Dirinya menegaskan silahkan kepada pemuda untuk mengajukan kerjasama di Kantor Pulauintan di pusat bukan disini.

“Silahkan pengajuannya di Kantor Pusat, bukan disini, kalau dsini tidak ada yang bisa memutuskan karena disini semua pekerja, tapi ingat harus bentuk CV ataupun PT,” tegas Sahrudin.

Anggota TNI AD Syarifuddin atau yang sering disapa Sahrudin juga menuturkan, jikalau mau memasukkan solar kesini harus industri dan resmi, jalau tidak resmi akan ditolak.

“Kedua solar ini kita pakai industri, jikalau diluar industri tidak akan bisa masuk. Justru saya lebih senang bisa melibatkan orang sini, apalagi saya sudah 20 tahun sejak 2005 di Pulauintan, saya sering ketemu dengan masyarakat,” tuturnya.

Setelah orasi sekian lama akhirnya Pemuda Cirarab bisa menemui perwakilan pihak Pulauintan di Kantor Pusbatara (Pusat Budaya Alam Nusantara) disamping Pulauintan.

Keterangan perwakilan Pulaintan sebut saja Jonathan, dirinya menyayangkan ada aksi demonstrasi yang melibatkan pemuda di 3 wilayah di Desa Cirarab Kecamatan Legok Tangerang Banten.

“Saya sangat menyayangkan kesannya hal ini tidak baik, kita juga sama-sama dsini cari uang, kita sangat terbuka sebenarnya, siapapun bisa kerja dan siapapun bisa ikut, kita usaha komersil disini cari uang,” jelas Jonathan.

Jonathan menambahkan, jikalau Pemuda Cirarab mau menyuplai barang ke Pulauintan sangat dipersilahkan, akan tetapi harus diikuti peraturan yang ada di Pulauintan.

“Kita tidak bisa putusakan penyuplai dari mana, yang penting harganya kompetitif, ayok kita kerja bareng kita kerjasama, nanti Luky dan Pemuda Cirarab bisa menghadap,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Metha Meiryna mempersilahkan kepada Pemuda Cirarab untuk mengajukan kerjasama dalam bentuk apapun akan tetapi kalau masalah harga harus kompetitif.

“Kalau mau pekerjaan silahkan ajukan sama seperti mandor-mandor lainnya, nanti jgn tau mau dikemanakan biarkan kita yang akan urus, mohon diingat harga harus kompetitif, kalau untuk harga harus sama seperti mandor yang sudah masuk,” tutur Metha.

Disamping itu, Perwakilan dari Pulauintan Pusat sebut saja Intan, jikalau mau kerjasama baik untuk menambah SDM Security, Pekerja Proyek, kirim material, solar dan lain-lain berkas harus resmi berupa CV atau PT, supaya legalitas resmi.

“Mohon ditentukan pakai CV atau PT apa nanti tim saya akan survei ke lapangan sebelum PO berlangsung, intinya bukan broker, dan kerjasama ini harus resmi dibawah badan perusahaan,” pungkasnya Intan.

Sebelumnya, Pemuda Cirarab telah melakukan aksi pada hari kamis 27 Februari 2025 atau seminggu yang lalu. Namun setelah ditunggu pihak Pulauintan enggan memberikan kebijakan kepada Pemuda Cirarab, dalam pembanguan proyek Vila Pulauintan.

Aksi Demonstrasi tadi juga dihadiri oleh Angota DPRD Provinsi Banten Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (P-DIP) Muhlis, S.H, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Cirarab untuk mengamankan aksi demontrasi.

Reporter: HSMY