Prabowo Dinilai Lebih Pro Rakyat Daripada Jokowi

JAKARTA (KM) – Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, berpendapat bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak bisa dianggap sebagai kelanjutan penuh dari era Joko Widodo.
Menurutnya, Prabowo justru mengambil banyak langkah berbeda dibandingkan pendahulunya dan lebih menunjukkan kepemimpinan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa program yang dijalankan Prabowo bukan sekadar melanjutkan kebijakan Jokowi. Persentase kebijakan yang diteruskan mungkin hanya sekitar 5 hingga 10 persen,” kata Jerry di Jakarta, Minggu (2/2/2025).
Ia menilai bahwa kebijakan Prabowo lebih menyentuh kepentingan rakyat kecil. Berbeda dengan pemerintahan Jokowi selama satu dekade yang, menurutnya, diwarnai oleh kasus perampasan dan penggusuran tanah milik masyarakat kecil—hal yang kini mulai diubah oleh Prabowo.
Jerry juga menilai bahwa Prabowo adalah pemimpin yang tegas, sehingga sulit bagi pihak-pihak tertentu untuk mengintervensinya. Hal ini berbeda dengan Jokowi, yang dinilainya lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok berkepentingan.
“Jika di era Jokowi kebijakan banyak dipengaruhi oleh kelompok naga atau oligarki, kini di bawah kepemimpinan Prabowo pengaruh tersebut mulai melemah. Contohnya adalah kebijakan Prabowo yang memerintahkan pembongkaran pagar laut di Tangerang, yang sebelumnya terkait dengan perusahaan milik Aguan, salah satu rekan bisnis Jokowi,” ungkapnya.
Selain itu, Jerry mengapresiasi langkah Prabowo yang meminta evaluasi terhadap sejumlah proyek strategis nasional (PSN) dari pemerintahan sebelumnya.
“Terdapat 37 proyek yang harus dibatalkan karena berpotensi merusak lingkungan dan tidak memberikan manfaat bagi rakyat. Proyek-proyek ini lebih menguntungkan kelompok feodal dan oligarki,” jelasnya.
Reporter: rso
Leave a comment