Warga Desa Gambarsari Tuntut Kades Terbuka Hasil Musdes P3KE 2024

Subang (KM) – Warga Desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mempertanyakan hasil Musyawarah Desa (Musdes) Program P3KE (Pensetaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang diadakan pada bulan Januari/Februari 2024. Pertanyaan ini muncul setelah banyak warga KPM (Keluarga Penerima Manfaat) bansos yang mendadak tidak menerima bansos pada bulan Januari dan Februari 2024.

Salah satu warga Desa Gambarsari berinisial IP, pemegang kartu KPM bansos, mengaku kaget ketika tidak menerima bansos beras 10 kg pada bulan Januari dan Februari 2024. Padahal, pada bulan Desember 2023, ia masih menerima bansos beras 10 kg.

IP heran mengapa dirinya tidak menerima bansos lagi. Ia mempertanyakan apakah bansosnya dialihkan atau dicoret dan digantikan dengan orang lain. “Pengambilan bansos harus ditandatangani oleh penerima sesuai nama KPM. Jika bansosnya dialihkan, seharusnya ia diizinkan terlebih dahulu. Jika dicoret sebagai KPM, harus melalui Musdes terlebih dahulu dan ada berita acara kesepakatan yang harus ditandatangani oleh ketua BPD, camat, dan kades,” ujarnya.

Ketika dikonfirmasi, Ketua BPD Desa Gambarsari, Agus Gustia Yugana, SIP, mengaku tidak mengetahui adanya Musdes P3KE untuk penggantian KPM bansos pada bulan Januari/Februari 2024. “BPD tidak pernah melaksanakan Musdes P3KE tersebut dan tidak pernah menandatangani berita acara hasil Musdes P3KE,” katanya.

Agus menyarankan agar media menanyakan kepada kades dan camat apakah pernah melaksanakan Musdes P3KE dan menandatangani berita acara penggantian KPM bansos.  Ketika dikonfirmasi, Camat Pagaden, M. Rudi, melalui pesan singkat WhatsApp dan telepon seluler, hanya menjawab bahwa ia akan menanyakan terlebih dahulu kepada kasi pemerintahan.

Sementara itu, Kaur Kesra Desa Gambarsari, Ahmad Ridwan alias Pape, tidak memberikan jawaban ketika dihubungi melalui telepon seluler.

Reporter: WaN