Aksi Demo di Polres Jakarta Barat Terkait Tersangka NR Buron, Belum Bisa Menahan Atau Ada Oknum Terlibat

JAKARTA (KM) – Aksi demo di depan markas Polres Jakarta Barat yang dilakukan oleh elemen masyarakat dan Satgas Penegak Hukum Indonesia (SPHI) dilakukan Senin (5/12/2022) mempertanyakan mengapa Polres masih belum juga berhasil menangkap Natalia Rusli, Tersangka yang kasusnya sudah P21. Namun, melarikan diri dan tidak hadir panggilan penyidik untuk penyerahan berkas perkara dan Tersangka.
Yang bersangkutan (Natalia Rusli- red) dari awal sudah menunjukkan sikap tidak koperatif, dengan menolak hadir panggilan pemeriksaan sebagai Tersangka hingga dicari dan diketemukan sedang bersembunyi di Puncak Cipanas, Cianjur.
Sangat disayangkan, saat itu pihak Polres Jakarta Barat justru tidak menahan yang bersangkutan atau ada oknum dibaliknya sehingga kini ketika perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21, kembali Polres Jakarta Barat kesulitan mencari Tersangka.
Kini Natalia Rusli diduga kabur mengunakan private jet milik salah satu pejabat pemerintah yang juga mengemplang dana masyarakat sejumlah 7.5 triliun melalui Modus MTN. Apabila benar maka hal ini, masyarakat patut mempertanyakan keseriusan polisi dalam menangkap tersangka.
Aksi demo tersebut mempertanyakan apabila sudah lama kabur, kenapa Penyidik Polres Jakarta Barat tidak segera mengeluarkan surat status DPO dan apabila kabur keluar negeri segera menerbitkan Red Notice. Hal ini menimbulkan tanda tanya apakah Polres Jakarta Barat serius ingin agar Natalia Rusli ditangkap dan diproses hukum, ataukan hanya pura-pura menjalankan tugas?
“Kami heran karena polisi seharusnya sangat mampu mencari dan menangkap Tersangka, apalagi teknologi sudah canggih seperti tracing alat komunikasi atau melihat pergerakan dana. Apalagi Natalia Rusli punya 5 anak jadi tidak mungkin lepas komunikasi dari anaknya. Sehingga tidak sulit seharusnya mencari seorang Tersangka Natalia Rusli jika Polisi serius dan benar-benar mau turun tangan,” kata dalam orasi tersebut.
Diketahui, Natalia Rusli dijadikan Tersangka setelah penyidik memperoleh alat bukti berdasarkan gelar perkara, atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh Natalia Rusli yang ternyata belum memiliki BAS dan ijasah sarjana Hukumnya tidak terdaftar Dikti, padahal dalam surat menyurat Natalia Rusli sudah menyebut dirinya sebagai seorang advokat.
Para korban yang tertipu berjumlah puluhan dengan kerugian dari 45 juta hingga milyaran. Diduga dari uang hasil penipuan Natalia Rusli membeli mobil mewah BMW.
Kapolres Jakarta Barat yang dikonfirmasi mengatakan bahwa penyidik Polres Jakarta Barat sudah mengeluarkan surat penangkapan dan sedang dalam proses pencarian terhadap Tersangka Natalia Rusli. “Mohon bantuan masyarakat yang memperoleh informasi keberadaan Natalia Rusli segera memberitahu ke Polres Jakarta Barat,” harapnya.
Rep: Marss
Editor:
Red1
Leave a comment