Wali Murid Pertanyakan Bantuan Program Indonesia Pintar di Yayasan Al Amin

SERANG (KM) – Program Indonesia Pintar (PIP) Kemdikbud adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kemendikbud.

Salah satu wali murid (DRJ) mempertanyakan terkait bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Kemdikbud 2022 di Yayasan Al Amin,  Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (15/11)

DRJ menilai yayasan  tidak terbuka kepada orang tua, membuat peraturan sendiri serta dinilai tidak transparan tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu dengan orang tua/ wali murid.

“Pasalnya setelah bantuan uang tunai tersebut ada pencaira, pihak yayasan tidak menyerahkan uang bantuan tersebut kepada penerima/siswa.  Uang bantuan tersebut 1 juta rupiah untuk satu siswa,” katanya.

“Kalaupun uang tersebut tidak diberikan kepada siswa, minimal kami sebagai orang tua mengetahui kenapa dan ada tujuan apa. Apakah pelaturannya seperti itu tolong dijelaskan agar kami tidak berasumsi yang tidak-tidak,” harapnya

Kepala Sekolah Yayasan Al Amin Hendra saat dikonfirmasi media, Rabu (16/11) membenarkan siswa tersebut mendapatkan bantuan PIP.

“Memang benar siswa di sini mendapatkan bantuan dari program PIP. Ada kurang lebih 32 siswa yang memperoleh bantuan tersebut dan saya sendiri yang membawa para siswa- siswi tersebut ke bank atau penyalur,” jelasnya.

“Dan mengenai uang tunai yang tidak diserahkan kepada siswa, saya bermaksud uang tersebut ditabungkan di sekolah dengan bertujuan untuk kebutuhan mereka juga selama belajar di sini diantaranya untuk kegiatan selama di sekolah. Saya khawatir uang tersebut dipakai bukan kebutuhan sekolah,” terangnya.

“Dan ini memang inisiatif saya sendiri, kalau memang tidak setuju akan saya kembalikan. Kalau tahu seperti ini mungkin saya tidak bisa bantu mengajukan,” pungkasnya.

Rep: Iing Ricky

Editor: Red1