Danrem 072/Pamungkas dan Gubernur DIY Hadiri Dialog Bersama Distributor dan Pedagang Pasar
Yogyakarta (KM) – Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri dialog bersama distributor dan pedagang pasar bertema ‘Upaya Pengendalian Inflasi Daerah’ di Pendopo Timur Pasar Beringharjo, Jalan Pabringan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Kamis (17/11).
Sebelum acara dimulai, Gubernur DIY didampingi Danrem 072/Pamungkas, Kapolda DIY dan Forkopimda DIY melaksanakan kunjungan dan pantauan di pasar Kranggan dan pasar Beringharjo untuk bertatap muka langsung dengan para pedagang guna mengetahui perkembangan harga, ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas bahan pokok.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan inflasi yang berpengaruh pada harga kebutuhan bahan pokok, dipastikan Pemda DIY akan mengambil langkah dan peluang tanpa mengganggu peran yang dilakukan oleh distributor maupun pedagang.
“Kami akan membantu distributor untuk meringankan biaya distribusi. Jadi biaya transportasi yang diambil alih oleh Pemda DIY tidak masuk dari hitungan harga satuannya yang disediakan distributor untuk dijual kepada pedagang pasar,” ucapnya.
Gubernur DIY menambah kan, hal tersebut dilakukan untuk mengendalikan tingkat inflasi di DIY agar tetap terjaga dalam batas normal. Itu dilakukan agar harga kebutuhan pokok masih dapat terjangkau oleh masyarakat serta tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan.
“Dengan kondisi itu, saya yakin harga masih cukup terjangkau dan relatif normal, karena biaya transportasi tidak masuk dalam komponen daftar harga kebutuhan pokok tersebut,” imbuhnya.
Terkait kebutuhan bahan pokok menjelang akhir tahun 2022, Gubernur DIY menegaskan bahwa stok pangan dan bahan pokok di DIY tidak ada masalah dan stoknya cukup untuk masyarakat.
“Saya kira kami tidak ada masalah terkait stok pangan dan bahan pokok. Biasanya pada musim hujan seperti ini petani tidak mungkin menanam cabe dan bawang namun bisa menanam lainnya. Jadi stok akhir tahun 2022 untuk DIY masih aman,” pungkasnya.
Sementara itu PJ Walikota Yogyakarta, Sumadi menyampaikan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, segenap pedagang dunia usaha beserta Tim PPID dan masyarakat bersama – sama menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok yang ada di pasaran untuk mengendalikan inflasi.
“Dalam hal ini bagi pihak terkait yang memiliki kemampuan atau wewenang mengendalikan inflasi, hendaknya wajib berpartisipasi aktif untuk mendukung upaya pemerintah dari Tim PPID dalam upaya pengendalian harga, agar tidak memberatkan dan masih bisa terjangkau untuk masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah,” tuturnya.
Saat ini ada 7 pasar tradisional potensial yang dikembangkan di Kota Yogyakarta untuk menjadi pasar ekonomi kreatif termasuk diantaranya adalah pasar Beringharjo, pasar Kranggan dan pasar Prawirotaman. Mudah – mudahan ini bisa terlaksana dengan baik sehingga bisa menambah semangat untuk menata kembali pasar tradisional.
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Korem 072/Pamungkas pada prinsipnya mendukung program pemerintah daerah dan siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk mengendalikan inflasi di wilayah DIY.
“Kami pada prinsipnya siap untuk mendukung program pemerintah daerah dan siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak guna mengendalikan inflasi di wilayah DIY,” jelas Danrem 072/Pamungkas.
Acara diakhiri dengan pemberian bantuan biaya distribusi Rp 2.000/kg kepada perwakilan pedagang dan investor pasar yang diserahkan langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Katarina Endang Sarwestri, Sekda DIY Kadarmanto Baskoro Aji, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.
Rep: Arf
Editor: Red1
Leave a comment