Diduga Kurang Pengawasan Dinas Terkait, Proyek Pemasangan Paving Block di Desa Binong Pamarayan Terkesan Asal Jadi

SERANG (KM) – Pemasangan paving block di Kp. Asem Pasir, RT 07 RW 02, Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, terkesan asal jadi. Pasalnya, posisi paving block yang terpasang tidak rata, sehingga membuatnya menjadi mudah rusak.

Dari hasil pantauan awak media kupasmerdeka.com (16/6), diketahui bahwa proyek pemasangan paving block menelan anggaran sebesar Rp189.210.000, dengan sumber dana dari APBD Pemerintah Provinsi Banten, Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman, No Kontrak: 600/SPK.0847.PDPP/BRMH/PERKIM/2022, Judul Proyek Pembangunan Peningkatan Kualitas PSU Permukiman Jalan Lingkungan.

Pembangunan dan pemasangan paving block yang dikerjakan oleh CV Aidhilla Putra Perkasa selaku pelaksana diduga kurang pengawasan dari dinas terkait, sehingga dari hasil pantauan KM di lapangan, ditemukan tidak adanya pemadatan lantai dasar yang mengakibatkan balok-balok beton cetak itu tidak rata dan renggang, ditambah di papan proyek tidak adanya transparansi volume panjang dan lebarnya.

Saat dikonfirmasi Kupasmerdeka.com 16/6, Kosim selaku wakil mandor mengatakan bahwa pemasangan paving block yang tidak rapat/renggang diakibatkan lalu lalang kendaraan bermotor, sehingga ianya bergeser.

Keterangan foto : Proyek Pemasangan Paving Block di Desa Binong, Pamarayan, Serang, Yang Diduga Asal Jadi.(Dok.KM)

“Kalau ketinggian lantai dasar memakai abu batu minimal 3cm dan kalau yang lantai dasar jalannya agak dalam saya kasih ketinggian abu batunya maksimal 5cm,” ujarnya.

“Pemasangan paving block ini rencananya sih volume panjang 240 meter, dengan lebar 2 meter, tapi saya juga gak tau sih, coba saja hubungi mandornya,” lanjutnya.

Kosim juga menerangkan bahwa pelaksanaan pekerjaan kurang lebih sudah 10 hari dan sudah terpasang sekitar 150 meter, dan sisanya kurang lebih 50-60 meter lagi.

Sementara itu, Mus selaku mandor proyek, ketika dikonfirmasi Kupasmerdeka.com melalui sambungan selular masih enggan menjawab, bahkan ketika ditanyakan melalui pesan WhatsApp pun tidak ada balasan.

Reporter: Acun S
Editor: Sudrajat

Advertisement
Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d bloggers like this: