MAPANCAS Kota Bogor Minta Polisi Selidiki Dugaan Korupsi pada Proyek Penataan Jalan Suryakencana
BOGOR (KM) – Proyek penataan kawasan Suryakencana Kota Bogor kembali mendapatkan sorotan. Sejumlah demonstran dari organisasi “Mahasiswa Pancasila” (Mapancas) Kota Bogor menduga adanya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) pada proyek tersebut.
Sejak sebelum dimulai, proyek yang menelan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai puluhan miliar tersebut sudah banyak menuai kritik.
Aksi protes Mapancas itu dimulai di gerbang masuk kawasan Jalan Suryakencana, Kota Bogor, pada pukul 15.30 WIB, dan berlanjut ke Balai Kota Bogor, Jumat 25/3.
Ketua Mapancas Kota Bogor, Fathulloh Fawait mengatakan, proyek penataan kawasan Suryakencana yang digadang-gadang sebagai simbol keberagaman itu jangan sampai melahirkan praktik KKN.
“Pasalnya, berdasar kajian, terdapat dugaan persekongkolan jahat dalam pelaksanaan proyek tersebut. Selain itu merugikan masyarakat dengan adanya penutupan akses jalan berupa undakan tangga,” ungkapnya.
“Penataan peningkatan dan pembangunan kawasan Suryakencana sejak 2019 lalu menyisakan tanda tanya. Terdapat 14 miliar APBD 2019/2020, MoU swasta serta pinjaman PEN 31 milyar 2021/2022,” ungkap pria yang akrab disapa Sihol tersebut.
Menurutnya, tertutupnya akses informasi sebagai kontrol sosial dalam pelaksanaan proyek tersebut menjadi indikator kuat banyaknya oknum yang bermain.
“Kami menduga perencanaan asal-asalan hingga menimbulkan perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya,†kata Sihol.
Pihaknya juga menduga, terdapat banyak kekurangan volume dalam pembangunan tersebut. Selain itu, terdapat potensi dobel anggaran pada pekerjaan yang sama sehingga berpotensi pemborosan anggaran.
Pihaknya pun meminta kepada Polri untuk menyelidiki dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme pada proyek penataan Suryakencana tersebut.
Reporter: ddy
Editor: HJA
Leave a comment