Proyek Baru Selesai Dikerjakan Dikeluhkan Warga, Pemerhati: Mendesak Inspektorat untuk Turun

Hasil Pekerjaan Jalan Raya H. Bosih Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi(dok.KM)

Bekasi (KM) -Belum lama rampung, pembangunan rigid beton jalan raya H. Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan para pengguna jalan yang melintasi.

Pasalnya, proyek yang menggunakan dana anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2021 Kabupaten Bekasi, dengan nilai pagu Rp2.299.628.320,11 dimenangkan CV. Varforcea Nowly, melalui proses Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sudah mengalami keretakan sepanjang 3-4 meter.

“Padahal, proyek tersebut belum lama dibangun, berdasarkan pantauan kupasmerdeka.com. “dibeberapa titik ruas jalan raya H. Bosih terjadi keretakan mematah dan rusak, sehingga membuat masyarakat sangat kesal dengan hasil pekerjaan kontraktor.

Salah seorang warga Wanasari, Hidayat mengatakan seharusnya proyek perbaikan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik, karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat.

“Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun, ia menduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik,” kata Hidayat Kamis. (7/10)

Ia pun menilai, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak dinas dan konsultan pengawas, pada saat kegiatan.

“Semestinya pihak konsultan pengawas dapat bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat,” Ketus Hidayat

Sementara itu, Agus sebagai konsultan supervisi pada pekerjaan tersebut mengatakan pihaknya sudah menegur dari awal pelaksanaan berjalan, dan kita laporkan ke pihak Dinas.

” Saya sebagai konsultan sudah mengirim surat kedua kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi mengenai pembesian (sekang) dan B nol pada pekerjaan tersebut, dirinya juga sudah melaporkan semua pekerjaan pihak rekanan (kontraktor)”. Ucapnya

Lanjutnya, mengenai keretakan dibeberapa titik dan ada diruas jalan yang sudah terjadi kerusakan, dirinya mengaku sudah menyampaikan ke pihak PPTK dan pengawas. Agar membuat surat teguran kepada Yohanes si pelaksana. Tegasnya

Terpisah, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada DSDABMBK Kabupaten Bekasi Tafiv saat dikonfirmasi hasil pekerjaan yang sudah terjadi keretakan dan rusak melalui pesan singkat whathApp, dirinya “enggan berkomentar”.

Menanggapi kegiatan jalan raya H. Bosih yang sudah terjadi keretakan dan rusak, Pemerhati infrastruktur Saut MN menyayangkan kualitas dan kuantitas yang dikerjakan pihak rekanan (kontraktor) CV, Varforcea Nowly

” Harusnya pihak Dinas dan konsultan mengambil tindakan tegas kepada pihak rekanan (kontraktor), dari mulai saat pelaksanaan dan selesai pekerjaannya,”ujar Saut.

Sambung Saut, terhadap kualitas jalan yang cepat rusak, dia menduga mutu pengerjaanya buruk. “karena kondisi jalan rusak seperti itu, berarti kualitas mutu pekerjaan sangat buruk, seharusnya umur pekerjaan jalan biasanya mampu bertahan selama 5 tahun. Tetapi kalau jalan baru beberapa Minggu sudah rusak, berarti cara sistem pekerjanya tidak bagus dan perlu diaudit,” jelasnya

“Iya pun meminta agar Inspektorat Kabupaten Bekasi segera turun kelapangan untuk memeriksa kegiatan di Jalan Raya H. Bosih, agar disampaikan ke pihak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). karena ada dugaan kejanggalan, proyek yang baru selesai dikerjakan sudah ada keretakan dan rusak.,” tegasnya

Reporter : KM Bekasi

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.