PT. Zucveda Indonesia Dilaporkan ke Polda Sumut oleh 2 Mitranya atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

PT. Zucveda Indonesia (stock)
PT. Zucveda Indonesia (stock)

MEDAN (KM) – Pemilik perusahaan PT. Zucveda Indonesia (ZI) berinisial D dilaporkan oleh rekan bisnisnya yang bernama Sherly ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) atas dugaan penipuan dan/atau penggelapan berdasarkan keterangan Laporan Polisi Nomor. LP/B/682/IV/2021/SPKT II/Polda Sumut tertanggal 11 April 2021.

Menurut pelapor Sherly yang didampingi oleh kuasa hukumnya Budi D. Simanungkalit dari Kantor Ali Leonardi S.H, S.E, MBA, M.H & Associates menjelaskan, sekitar tanggal 4 Oktober 2019 pelapor ada diminta oleh terlapor untuk bekerja sama menanamkan modal dalam kegiatan bisnis usaha Post Natal Care Unit dan Ukiyo Bar, pada PT. ZI yang sedang dikelola oleh terlapor selaku pemilik perusahaan.

“Selanjutnya atas permintaan tersebut, pelapor menyetujui dan bersedia untuk menanamkan modal sebesar 15% sesuai dengan Surat Perjanjian Investasi Modal 2020 tertanggal 29 Oktober 2019,” ungkap Sherly melalui pers rilis yang diterima KM, Sabtu 17/4.

Dalam rilis tersebut Sherly mengatakan, setelah menanamkan modal dalam kegiatan bisnis usaha tersebut, ternyata terlapor diduga tidak memberikan laporan keuangan yang transparan, bahkan diduga terlapor dengan sengaja membebankan biaya pengerjaan renovasi, pengadaan keperluan peralatan dan barang senilai Rp1.118.701.330, dan anggaran biaya sewa lokasi selama 5 tahun senilai Rp1.750.000.000.

“Selain itu ada dugaan transaksi tidak masuk dalam rekening yang disepakati dan diduga masuk ke rekening pribadi. Diduga terlapor tidak bersedia menunjukkan bukti pengeluaran kas yang didukung oleh bukti-bukti, sehingga telah merugikan pelapor selaku investor,” jelasnya.

Selain itu, D, pemilik PT. Zucveda Indonesia, juga dilaporkan oleh rekan bisnisnya yang bernama Caroline Natalia Chandra, yang juga merupakan investor atau penanam modal sebesar 15% sesuai dengan Surat Perjanjian Investasi Modal 2020 tertanggal 29 Oktober 2019 atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP/80/I/2021/SUMUT/SPKT II tertanggal 14 Januari 2021 di Polda Sumut.

Dari keterangan yang terhimpun awak media, Sherly dan Caroline Natalia Chandra meminta kepada pihak Polda Sumatera Utara agar kiranya bersedia untuk memperhatikan kasus ini, demi terciptanya kepastian hukum terhadap pelapor selaku korban yang merasa dirugikan.

Hingga berita ini diturunkan, kupasmerdeka.com masih mencari keterangan dari pihak PT. Zucveda Indonesia. Dari penelusuran wartawan, perusahaan tersebut beralamat di Jalan Doktor Cipto, Medan.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*