Potensi Pariwisata Akan Menjadi Penggerak Ekonomi Utama Bengkulu

Gubernur Rohidin pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bengkulu digelar oleh  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (29/3/2021).
Gubernur Rohidin pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bengkulu digelar oleh  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (29/3/2021).

BENGKULU (KM) – Provinsi Bengkulu memiliki pesona wisata alam yang sangat luar biasa dan indah. Hal ini didukung salah satunya dengan panjang garis pantai yang mencapai 525 kilometer, membentang mulai dari Kaur hingga Mukomuko.

Tempat kelahiran Ibu Negara Pertama Republik Indonesia, Fatmawati yang juga merupakan penjahit Bendera Pusaka Merah Putih, juga merupakan daerah yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

Menurut Gubernur Rohidin Mersyah, potensi tersebut harus ditunjang dengan pembangunan yang baik dari segi sarana maupun prasarana. Sehingga ke depan, pariwisata dapat menjadi penggerak ekonomi utama masyarakat Provinsi Bengkulu.

“Harus ditunjang dengan dukungan pembangunan terutama pembangunan dari sisi aksesibilitas, dari sisi event termasuk pembinaan kepada masyarakat,” papar Rohidin pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bengkulu digelar oleh  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin 29/3.

“Sehingga potensi pariwisata Bengkulu betul-betul bisa menjadi backbone ekonomi atau penggerak ekonomi utama yang ada di Bengkulu yang mempunyai multiplier effect yang besar,” tambahnya.

Pembangunan pariwisata, kata Rohidin, harus tepat sasaran dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga peranan BPKP dalam mendampingi pemerintah dalam meningkatkan pembangunan menjadi sangat penting.

“Pendampingan dari BPKP ini diperlukan agar setiap mata anggaran yang dialokasikan di sektor pariwisata ini betul-betul terealisasi sesuai dengan tujuan kemudian memberikan dampak yang betul-betul produktif untuk masyarakat Bengkulu,” tegas Rohidin.

Deputi Kepala BPKP RI Bidang Akuntan Negara Sally Salamah menjelaskan isu strategis yang diangkat dalam Rakor ini adalah pengawasan atas pembangunan kepariwisataan di Provinsi Bengkulu. Di mana akan disusun sebuah desain pengawasan pembangunan di sektor pariwisata dan koordinasi oleh perwakilan BPKP Bengkulu, serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.

“BPKP telah merancang pengawasan akuntabilitas perencanaan pengelolaan penganggran di daerah untuk membantu Pemda memastikan efektifitas dan efisiensi, rancangan program kegiatan yang nantinya tentu akan melibatkan APIP Daerah, selain juga meningkatkan pengawas intern,” terang Sally Salamah.

Reporter: KM Bengkulu
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*