Pemkab Subang tidak Bergerak, Warga Desa Pangarengan Inisiatif Sendiri Perbaiki Tanggul Rusak Pasca Banjir
SUBANG (KM) – Sejumlah warga Desa Pangarengan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, bergotong royong memperbaiki tanggul yang rusak pasca banjir satu pekan lalu.
Lebih dari 50 orang warga turun tangan memperbaiki tanggul yang jebol dan rembes dari Sungai Cipunagara di blok Suryadi, Blok Ranca Se’eng dan Blok Urip.
“Kami (Pemdes) bersama lebih dari 50 orang masyarakat memperbaiki tanggul pasca banjir minggu lalu, kerusakan tanggul mencapai 525 meter, dengan menggunakan material seadanya,” ucap Dedy Sukarno, Sekdes Pangarengan, pada wartawan kemarin 17/2.
Kata Dedy, pelaksanaan kerja bakti ini, terkendala ketersediaan alat seperti bambu untuk rucuk, karung dan tanah.
“Untuk itu, kami berharap dalam jangka pendek adanya bantuan alat berat dan material yang dibutuhkan, dan untuk ke depan adanya pembangunan tanggul secara maksimal seperti pembangunan tanggul secara permanen, paku alam dan perbaikan saluran air,” ungkap Dedy.
Adapun menurut Kades Pangarengan Atifah Noorlela, sehubungan tidak adanya penanganan pasca banjir dari pihak Pemerintah Kabupaten, maka Pemerintah Desa bersama masyarakat menangani sendiri sebagai antisipasi darurat.
“Apalagi saat ini di Pamanukan sudah banjir lagi, yang tentunya aliran air akan masuk wilayah Pangarengan,” katanya.
“Memang sudah ada kunjungan dari Dinas PUPR Subang dan BPBD, survey lokasi kerusakan tanggul dan pintu air Cise’eng. Namun, jangan hanya survey- survey saja, harus dengan pengerjaanya,” tambah Atifah.
“Yang di lakukan kami ini, sifatnya darurat untuk penanggulangan sementara.”
“Lihat saja jika pada tahun 2021 ini tidak di tangani dengan benar, kita tinggal tunggu tahun 2022 di Desa Pangarengan khususnya akan terjadi banjir bandang,” tutur Atifah.
Reporter: lily_MSR
Editor: HJA
Leave a comment