Dewan Pers Minta Polisi Beri Perhatian Khusus Terhadap Kasus Pembunuhan Wartawan di Sulbar

(dok. KM)
(dok. KM)

JAKARTA (KM) – Kasus meninggalnya wartawan di Mamuju Tengah menjadi perhatian insan pers di Indonesia. Wartawan Demas Leira ditemukan terkapar di pinggir jalan oleh warga Dusun Salubijau, Kecamatan Karosa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dalam kondisi tidak bernyawa dengan sejumlah luka tusuk di bagian ketiak sebelah kiri dan dada pada Rabu 19/8 kemarin.

Demas berkerja di dua media, yakni KabarDaerah.com dan Indometro.id, tempatnya bekerja, sebagaimana ID Card yang dimiliki korban ketika ditemukan polisi saat olah TKP.

Menyikapi peristiwa tersebut, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mendorong agar pihak berwenang memberi perhatian pada kasus ini, “agar terungkap dalam waktu cepat apakah ada kaitannya dengan pekerjaan almarhum sebagai wartawan,” ungkap Hendry kepada awak media, Jumat 21/8.

“Wartawan bekerja untuk kepentingan publik sehingga apabila ada yang keberatan agar menyalurkan sesuai mekanisme yang ada, yakni melalui Dewan Pers sesuai UU Pers,” tambah Hendry.

Dewan Pers, lanjut Hendry, mengecam pembunuhan dengan alasan apapun, sehingga pelaku harus diberi hukuman berat, agar hal serupa tidak terulang lagi.

“Wartawan dalam bekerja harus memperhatikan aspek keselamatan jiwa. Sehingga apabila ada indikasi atau potensi terkena kekerasan agar meminta perlindungan penegak hukum dan atau melaporkan ke Dewan Pers,” pungkasnya.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*