Impian Bertemu Habibie Tidak Sampai, Ilmuwan Berprestasi Ini Serap Inspirasi Saat Bertemu Ilham Habibie

Ilmuwan muda Muhammad Ja'far Hasibuan bertemu dengan Dr. Ilham Habibie, putra Prof. Dr. B.J. Habibie di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa 1/10/2019
Ilmuwan muda Muhammad Ja'far Hasibuan bertemu dengan Dr. Ilham Habibie, putra Prof. Dr. B.J. Habibie di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa 1/10/2019

JAKARTA (KM) – Manusia hanya bisa berikhtiar, namun segala sesuatu hanya Allah jua yang menentukan. Kalimat ini patut di sematkan bagi ilmuwan muda asal Sumatera Utara, penemu obat kulit untuk manusia dan hewan, Muhammad Ja’far Hasibuan.

Pasalnya, mimpi Ja’far ingin bertemu B.J. Habibie pada tanggal 17 Agustus lalu tak tercapai, lantaran mantan Presiden RI itu harus menjalani sejumlah perawatan di rumah sakit, hingga akhir hayatnya. Namun skenario Tuhan ternyata lebih indah dari yang ia bayangkan. Pasalnya, Ja’far dipertemukan dengan Ilham Habibie, putra B.J. Habibie di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa 1/10.

“Alhamdulillah, silaturahmi, tukar pikiran dan saling berbagi ilmu kekinian dengan ilmuwan hebat seperti Bapak Dr. Ilham Habibie terkabul hari ini. Saya senang, saya bangga, sekaligus mengobati kerinduan saya terhadap almarhum Bapak BJ Habibie seperti terbayarkan,” kata Ja’far.

Banyak hal yang dibicarakan Ja’far dengan Dr. Ilham Habibie sore ini. Namun Ja’far tak menguraikan semua. “Pertemuan berjalan sangat hangat dan smart. Bahkan karena saking hangatnya, Dr. Ilham Habibie sempat menangis dalam pertemuan itu. Beliau mengaku bangga dan terharu,” ungkapnya.

“Ya kita masih bicara seputar pengalaman bagaimana riset keilmuan tentang obat. Tentunya, kita membahas bagaimana produk obat ini bisa maju kedepan. Utamanya bisa memberi banyak manfaat bagi sesama, insya Allah,” terangnya.

Sebelumnya, pria berusia 27 tahun itu berhasil memenangkan kompetisi para ilmuwan di China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF). Ia juga baru saja menerima penghormatan Santri Entrepreneurship tahun 2019, berkat hasil penemuannya. Meski demikian, Ketua ICMI Orsat di pelosok Sumut ini terus saja belajar dan menggali tentang obat dan farmasi. Menurutnya, proses pembelajaran itu juga bisa didapat dari para seniornya.

“Termasuk hari ini, saya datang kepada Bapak Dr. Ilham Akbar Habibie, Waketum ICMI karena ingin mendapatkan masukan serta bimbingan dari Bapak Ilham atas prestasi saya ini. Alasan lainnya agar saya tidak dipungut orang luar dan dimanfaatkan orang luar,” lanjutnya.

“Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan Dr. Sri Astuti, seorang dokter spesialis kulit yang banyak memberi masukan dan bimbingan berharga selama ini,” pungkasnya.

Reporter: Marsono
Editor: HJA

Advertisement
Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


%d bloggers like this: