Aktivis Duga Ada Kelalaian dalam Keselamatan Kerja yang Sebabkan Robohnya Coran Tol BORR

Balok penyangga yang roboh pada pembangunan Tol BORR, Rabu 10/7/2019 (dok. ist)
Balok penyangga yang roboh pada pembangunan Tol BORR, Rabu 10/7/2019 (dok. ist)

BOGOR (KM) – Kecelakaan kerja pada proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar luar Bogor (BORR) Tahap 3 yang dikerjakan oleh PT. Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku anak usaha PT. Jasa Marga (Persero) menimbulkan kerugian besar dan melukai 2 orang pekerja di lokasi. Dilaporkan bahwa struktur pengecoran pada salah satu tiang roboh hingga menumpahkan beton setara volume 22 truk mixer pada pagi ini 10/7.

Wakil Ketua Pergerakan Mahasiswa Bogor (PMB) Verdiansyah menduga kecelakaan tersebut akibat pekerja tidak memperhatikan keselamatan kerja. “Di balik tragedi robohnya tiang coran yang masih basah tersebut kami menduga bahwa pekerja yang menjadi korban tersebut tidak menjalankan keamanan kerja atau safety uniform work, yang mana sebagai SOP keselamatan kerja,” kata Verdi.

“Ya ada dugaan kuat korban 2 orang yang menurut informasi adalah pekerja proyek, tidak menjalankan standar keselamatan kerja atau SOP yang tidak sesuai,” tambahnya.

Verdiansyah mengaku bahwa pihaknya berusaha untuk meninjau kondisi korban dari kecelakaan tersebut, namun tidak diperbolehkan oleh pihak rumah sakit.

“Kami juga bersama pengurus dari bidang Advokasi Media Propaganda, mendatangi rumah sakit Hermina Taman Yasmin Bogor, yang mana korban telah dilarikan ke rumah sakit tersebut. Setelah kami sampai di lokasi kami tidak diizinkan masuk oleh pihak rumah sakit (RS) dan pihak RS pun tidak memberikan informasi identitas korban yang mengalami kecelakaan kerja tersebut,” tuturnya.

“Kami menduga bahwa yang dilakukan oleh pihak perusahaan ada unsur kelalaian kerja, sehingga SOP yang wajib dipakai saat bekerja tidak dipakai dalam pengerjaan proyek tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan kerja,” lanjutnya.

“Kami juga akan melaporkan kejadian ini, dan mengawal kasus ini, terkait dugaan kelalaian perusahaan dalam pekerjaan proyek kepada pihak yang berwajib, dan kami juga akan menyiapkan tim kuasa hukum untuk menindak tegas perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Sementara Direktur Utama PT. MSJ Hendro Atmodjo saat dihubungi untuk konfirmasi terkait dua korban yang mengalami kecelakaan mengatakan bahwa dirinya belum memonitor perawatan 2 korban “luka ringan” tersebut. “Karena diurus kontraktor PT. PP,” ucapnya saat dihubungi KM.

Menurut informasi yang didapat kupasmerdeka.com peristiwa robohnya tiang coran pada proyek pembangunan tol BORR ini sudah menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, bahkan menjadi sorotan legislator pusat di DPR-RI, lantaran sudah kedua kali adanya peristiwa kerusakan ataupun kecelakaan kerja di proyek tersebut.

Reporter: ddy
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*