LBP Bantah Tudingan Beli Suara di Ponpes Nurul Cholil Bangkalan

Luhut Binsar Panjaitan (LBP) bersama pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Madura.
Luhut Binsar Panjaitan (LBP) bersama pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Madura.

JAKARTA (KM) – Beredarnya video berdurasi singkat yang menayangkan Luhut Binsar Panjaitan (LBP) sedang memberikan amplop kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, Madura, menimbulkan persepsi miring yang dialamatkan kepada dirinya dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

LBP dituding berupaya “membeli suara” dari KH. Zubair Muntasor agar santri asuhannya tersebut memilih pasangan calon tertentu dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Melalui siaran pers yang diedarkannya, Luhut membantah tudingan tersebut dan mengatakan jika hal tersebut merupakan “fitnah keji” yang dialamatkan kepada dirinya dan dapat mencoreng kehormatan KH. Zubair Muntasor.

Luhut menjelaskan jika kedatangan dirinya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil “murni untuk melanjutkan silaturahmi” yang sudah “sering” dilakukannya sejak tahun 1995 saat dirinya menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun, Jawa Timur. Terlebih menurut Luhut, dirinya mendapat kabar jika KH. Zubair Muntasor saat ini sedang mengalami masalah kesehatan.

Lebih lanjut Luhut mengakui pemberian amplop tersebut, namun dirinya menyatakan jika pemberian tersebut semata untuk membantu “meringankan biaya pengobatan KH. Zubair Muntasor”, bukan untuk kepentingan lain.

Berikut isi klarifikasi Luhut Binsar Panjaitan melalui siaran pers yang diterima redaksi Kupasmerdeka.com, Jumat 5/4.

Sehubungan dengan beredarnya video kunjungan saya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil di Bangkalan, berikut klarifikasi saya:

  1. Kunjungan saya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan pada Sabtu 30 Maret 2019, merupakan bentuk silaturahmi.
  2. Silaturahmi di pondok pesantren sudah biasa saya lakukan sejak menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Madiun Jawa Timur pada tahun 1995. Bagi saya keberadaan pesantren telah menjadi pilar penting untuk menjaga kekokohan NKRI.
  3. Dari kebiasaan itulah saya mulai mengenal almarhum Gus Dur yang kemudian banyak mengajari saya tentang tradisi pesantren, sejarah Islam, dan tentang Islam yang membawa kedamaian.
  4. Khusus mengenai kunjungan ke Bangkalan, saya sengaja menjenguk KH. Zubair Muntasor yang saya dengar memiliki masalah kesehatan. Tentu hal ini tidak patut saya ceritakan ke publik secara lebih mendetail karena privasi Beliau.
  5. Sebagai tamu yang dijamu dan disambut dengan hangat, saya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekedarnya untuk membantu pengobatan Beliau. Sayapun lebih dulu diberi oleh-oleh berupa batik dan batu akik. Begitulah tradisi yang kami lakukan untuk menjaga tali silaturahmi.
  6. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit, saya menitipkan pesan agar jangan sampai ada umat atau santri yang golput pada Pemilu 2019.
  7. Saya menyesalkan adanya pihak-pihak yang mengatakan telah terjadi jual beli suara dalam pertemuan tersebut. Bagi saya, fitnah yang keji itu mencoreng kehormatan terutamanya KH. Zubair Muntasor dan pondok pesantren yang diasuhnya.
  8. Saya mengimbau kepada para elite agar mengedepankan pikiran jernih ketimbang prasangka buruk, dan hati yang bersih ketimbang hati yang penuh kecurigaan.

Ajaran hubungan dan jalinan silahturahmi yang sudah diajarkan turun temurun oleh para leluhur kita jangan dirusak oleh kepentingan sesaat para elite. Sebelum bertindak bertanyalah dan berdialoglah dengan hati nurani yang paling dalam untuk melakukan sesuatu yang terbaik.

Demikian klarifikasi ini saya sampaikan dengan harapan dapat menghentikan fitnah atau kabar bohong yang diedarkan.
Terimakasih.

Jakarta, 5 April 2019
Luhut Binsar Pandjaitan

Reporter: red
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.