Kodim Purworejo Gelar Kejuaraan Tinju Profesional, Perebutkan 3 Sabuk Emas

Dandim Purworejo Letkol Muchlis Gasim, Jason Butar Butar, Wakapolres Purworejo, Ketua DPRD Purworejo, Perwakilan ATI, Wasit dan para official dalam penyerahan juara sabuk emas Danrem 072/ Pamungkas Yogyakarta di Purworejo, Sabtu 6/4/2019.
Dandim Purworejo Letkol Muchlis Gasim, Jason Butar Butar, Wakapolres Purworejo, Ketua DPRD Purworejo, Perwakilan ATI, Wasit dan para official dalam penyerahan juara sabuk emas Danrem 072/ Pamungkas Yogyakarta di Purworejo, Sabtu 6/4/2019.

PURWOREJO (KM) – Gelar tinju profesional merebutkan Sabuk Emas Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta, Sabuk Emas Dandim 0708/Purworejo dan Sabuk Emas Bupati Purworejo digelar di Purworejo, Sabtu 6/4.

Dandim Purworejo Letkol Muchlis Gasim mengatakan, rencananya tinju ini akan digelar setiap tahun.

“Gelar tinju profesional ini rencananya akan dilaksanakan atau diagendakan setiap tahun sekali, yang akan merebutkan sabuk emas Danrem, Dandim atau mungkin juga Kapolres dan Bupati kalau berkenan, akan tetapi untuk koordinasinya atau penyelenggaranya dilakukan oleh Kodim,” katanya.

“Peserta gelar tinju kali ini sudah profesional dan mereka mempunyai manajer masing-masing sehingga mereka semua sudah mempunyai agenda kemana dan kapan akan bertanding seperti Jason Butar Butar, pemenang sabuk emas Danrem 072/ Pamungkas Yogyakarta berasal dari Jakarta dengan dimanajeri oleh Agus Harimurti Yudhoyono,” lanjutnya.

Selain dari TNI, peserta dari sipil juga banyak karena kejuaraan tinju kali ini sifatnya open. Jadi, siapapun boleh ikut. Acara ini juga berkoordinasi dengan pihak Asosiasi Tinju Indonesia (ATI). Pada kesempatan ini, turnamen dihadiri pula oleh Ana Rambing, instruktur pertandingan yang mengatur para wasit, medis dan menjelaskan semua peraturan yang berlaku.

Dandim Gasim juga berharap acara ini dapat menggalakkan kembali olahraga, khususnya tinju.

“Dimana tinju adalah olah raga sportif dimana kalau tinju bisa dilihat dua orang bertanding, dimana kemampuan diri sendirilah yang akan menentukan menang atau kalah, tidak ada faktor lain, tidak ada subyektifitas, semuanya obyektif, dengan kata lain dia mampu dia menang, dia tidak mampu dia kalah,” kata Dandim Gasim.

Motivasi lain dari penyelenggaraan gelar tinju ini adalah mendukung program Kodam IV Diponegoro yang sedang gencar-gencarnya menggalakkan olahraga tinju, dimana Kodam IV Diponegoro sudah mempunyai sasana tinju sendiri.

Dandim juga ingin mengaktifkan olahraga tinju di Purworejo yang selama ini tidak aktif.

“Sasaran diadakannya acara gelar tinju ini antara lain untuk menghibur masyarakat, dimana kita tahu untuk saat ini adalah masa kampanye terbuka, dimana masyarakat banyak yang tegang dengan situasi yang ada sekarang sehingga diharapkan dengan adanya gelar tinju ini bisa sedikit menurunkan tensi ketegangan masyarakat Purworejo. Semoga semua penonton yang datang akan rileks dan semua berteman walaupun beda partai,” harapnya.

Penontonpun melebihi target dari prediksi dan tiket yang disediakan sejumlah 2 ribu, dengan tambahan 500 tiket dan untuk tiket tambahan digratiskan untuk umum.

Dandim Gasim berpesan untuk masyarakat Purworejo agar tetap “dewasa, aman, kondusif dan guyub”, meskipun dalam masa politik pemilu ini beda pilihan, tapi harus tetap bersatu dan perlu diingat kembali bahwa pemilu ini adalah sarana saja.

Sebagai kejuaraan tinju profesional, tentunya acara ini memerlukan waktu cukup panjang untuk persiapannya.

“Bahwasannya setiap event dibutuhkan kurang lebih 3 bulan untuk mempersiapkan semua. Apalagi selama ini tinju di Purworejo mati suri sehingga promotor menawarkan diri untuk bisa membangunkan kembali tinju di Purworejo dengan menggandeng para pejabat dan elit,” terang promotor Suprapto.

“Dan alhasil bulan Oktober 2018 diadakan gelar tinju sabuk emas Bupati, hingga akhirnya Dandim 0708/Purworejo pun berinisiatif untuk menggalakkan lagi olah raga tinju ini lebih baik, lebih greged dan lebih ramai lagi,” sambungnya.

Promotor berharap masyarakat Purworejo bisa mencintai olah raga tinju, baik laki-laki atau perempuan.

“Dimana biasanya kaum ibu sangat susah untuk mengijinkan anak- anaknya menekuni dunia tinju, maka dihimbau untuk semua masyarakat, ijinkanlah kalau ada anak-anak muda sekarang yang punya minat dan niat untuk mendatangi sasana tinju karena olahraga tinju bukan olahraga keras dan bahaya,” tambahnya.

Promotor Suprapto pun punya ide bersama David Promotion setiap kali ada event gelar tinju dikombinasikan dengan musik untuk menghilangkan kesan kalau olah raga tinju itu tidak seram, keras dan menakutkan.

Peserta gelar tinju kali ini datang dari Jakarta, Magelang, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Purworejo, Sragen dan kota lainnya. Tinju mempertandingkan lima partai profesional dan empat partai amatir.

Reporter: Evie
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.