Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen Ungkap Makna dari Cap Go Meh
KEBUMEN (KM) – Berbagai acara dilaksanakan dalam menyambut Cap Go Meh Klenteng Kong Hwie Kiong di Kebumen pada hari Selasa 19/2.
Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tridarma (TITD) Kong Hwie Kiong Kebumen Sugeng Budiawan mengungkapkan arti dan makna Cap Go Meh ini.
“Ini merupakan puncak penutupan perayaan Imlek 2570 atau biasa dikenal dengan tradisi cap go meh. Cap go itu artinya 15, jadi lima belas hari setelah Imlek atau tahun baru Cina,” jelasnya.
“Makna dari Cap Go Meh yaitu bersama-sama berterima kasih kepada Tuhan telah memberikan keselamatan, memberikan rejeki yang lebih baik untuk tahun depan, mendoakan untuk semua orang Indonesia selamat dan banyak rejeki,” lanjutnya.
Sugeng Budiawan yang sudah 15 tahun menjadi Ketua Yayasan TITD Klenteng Kong Hwie Kiong ini mengatakan klenteng sebenarnya adalah rumah budaya.
“Artinya rumah budaya bahwa klenteng ini adalah untuk berkumpul, berdoa dan kegiatan lainnya merayakan antara lain imlek dan cap go meh memperingati ulang tahun dewa-dewa yang ada di sini sebanyak 32 dewa yang ada di klenteng ini dan secara gantian diperingati ulang tahunnya,” lanjutnya.
“Setiap satu tahun sekali Klenteng Kong Hwie Kiong juga memberikan sembako untuk masyarakat sekitar yaitu pada saat acara bersih kubur atau ceng mbeng namanya,” katanya.
Lebih lanjut Ketua Klenteng Kong Hwie Kiong Sugeng Budiawan juga mengatakan, untuk acara cap go meh kali ini ada kirab budaya yang dimeriahkan oleh penampilan barongsai, liong, patung para dewa-dewa yang selama ini berada di dalam klenteng dikeluarkan dan ikut dikirab keliling kota Kebumen.
Acara Cap Go Meh Klenteng Kong Hwei Kiong Kebumen juga mengundang tuan rumah klenteng Hok Tek Bio Gombong yaitu Kong Co Hok Tek Cin Sin atau disebut sebagai Dewa Bumi.
Sementara Kepala Rumah Tangga Klenteng Kong Hwie Kiong, Tjen Lay, mengisahkan sejarah kelenteng ini.
“Awal mula berdirinya Klenteng Kong Hwie Kiong ini berasal dari tanah wakaf yang kemudian dibangun tahun 1898 oleh orang- orang Cina zaman dulu dan dibangun kembali tahun 1969 dan masih berdiri kokoh sampai sekarang,” katanya.
“Dan keberadaan Klenteng Kong Hwie Kiong sendiri di lingkungan sekitar menjunjung tinggi toleransi dan sudah menyatu dengan lingkungan atau penduduk di sekitar klenteng,” lanjutnya.
Dia juga mengungkapkan ciri khas dari cap go meh yaitu adanya lontong cap go meh dan pesta rakyat, pertunjukan barongsai, liong dan kembang api.
Perwakilan Komunitas Tionghoa Kebumen, Santoso, mengatakan acara ini melibatkan banyak pihak.
“Perayaan ini berlangsung diawali dengan kirab budaya yang banyak melibatkan banyak elemen, suku bangsa dan agama yang ada di Kabupaten Kebumen, Banser NU, Pemuda Pancasila, Susteran, Yayasan Pius, Bruderan, rombongan Pendeta, drum band dari SMKN Pelayaran Puring dari sekolah lain serta kelompok kesenian lainnya,” terangnya.
Santoso mengatakan, acara malam cap go meh Klenteng Kong Hwie Kiong ini juga membagikan kupon gratis.
“Kita membagikan 3.000 kupon untuk masyarakat sekitar yang bisa ditukarkan dengan lontong cap go meh dan berbagai jenis makanan yang lainnya secara gratis yang dinamakan pesta rakyat. Untuk acara malam cap go meh ini dikemas secara modern, menggandeng para penjual makanan yang ada di sekitar klenteng untuk bisa ikut meramaikan acara cap go meh seperti bakso, empek-empek, ronde, dawet ireng dan masih banyak makanan lainnya,” jelasnya.
Santoso berharap untuk acara ini semakin mengenalkan budaya satu dengan yang lainnya sehingga kita semakin melihat secara nyata kerukunan antar umat beragama dan antar budaya sehingga kemajemukannya tidak ada jarak satu dengan yang lain.
“Kita mengucapkan terima kasih yang luar biasa untuk semua warga Kebumen yang telah antusias menyaksikan, mendukung dan ikut mensukseskan acara cap go meh kali ini dari acara kirab dan pesta rakyat. Ini adalah support yang sangat luar biasa dari semua masyarakat dan semua toko atau sponsor yang telah menyediakan angpao untuk dimakan baraongsai semoga rejekinya semakin melimpah untuk kita semua,” pungkasnya.
Reporter: Evie
Editor: HJA
Leave a comment