Aktivis Monitor Perkembangan Laporan Dugaan Pungli di Kelurahan Temberan Pangkalpinang ke Tim Saber Pungli Babel

Warga dan aktivis ormas LMP dan LSM FORASDA Babel mendatangi sekretariat Satgas Saber Pungli Babel di Pangkalpinang, Selasa 5/11/2018 (dok. KM)
Warga dan aktivis ormas LMP dan LSM FORASDA Babel mendatangi sekretariat Satgas Saber Pungli Babel di Pangkalpinang, Senin 5/11/2018 (dok. KM)

PANGKALPINANG (KM) - Perkembangan terkait laporan warga Kelurahan Temberan ke Sekretariat Saber Pungli Kota Pangkalpinang, mengenai adanya dugaan praktek pungli dalam pembuatan surat tanah di Kelurahan tersebut, kini dipertanyakan oleh para aktivis Babel.

Senin 5/11, terpantau oleh KM para aktivis dari ormas Laskar Merah Putih dan LSM FORASDA (Forum Aksi Sosial Pemuda) Babel mendatangi kantor seketariat Saber Pungli di Jalan Rasakuda No. 5 Kelurahan Batu Intan, Kecamatan Grimaya. Para aktivis tersebut langsung memasuki ruangan pertemuan.

Dalam pertemuan antara anggota tim Saber Pungli Kota Pangkalpinang dengan LSM FORASDA Babel, ormas Laskar Merah Putih dan salah satu perwakilan warga yang merasa telah menjadi korban pungli yaitu Rocky dengan anggota tim Saber Pungli, Nurhayati, disampaikan bahwa pihak kepolisian masih dalam proses pembuatan surat laporan. “Biasanya setelah itu pihak yang terkait dengan permasalahan ini akan dipanggil, untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” terang Nurhayati.

Sementara itu warga lainnya, S, mengatakan bahwa warga mengapresiasi kerja tim Saber Pungli. “Kami warga mengapresiasi dan berterimakasih atas sikap pelayanan yang ditunjukkan oleh anggota Tim Saber Pungli Kota Pangkalpinang ini, yang mana setelah mendapatkan informasi dari kawan-kawan LSM ini, langsung turun ke lokasi menemui warga Temberan yang merupakan dugaan korban dari praktek pungli itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Rizal, Ketua harian Ormas Laskar Merah Putih dan Maulana Ketua LSM FORASDA BABEL, berharap permasalahan dugaan praktek pungli di Kelurahan Temberan dapat terungkap secara hukum dan permasalahan ini akan dikawal terus.

“Kami berharap penegak hukum dapat mengungkapkan permasalahan dugaan praktek pungli tersebut, hal ini tidak lain bertujuan untuk membuat efek jera serta contoh bagi pemerintahan kelurahan lainnya. Agar supaya tidak terjadinya preseden buruk untuk kinerja pemerintah kita Kota Pangkalpinang, yang mengakibatkan kurang percayanya rakyatnya pada pemerintahnya. Kami akan mengawali terus laporan masyarakat ini, dan sampai ada kejelasan seperti apa kedepannya,” ungkap Rizal.

Reporter: Robi Karnito
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*