Proyek Irigasi Desa Pangkal Niur Batal, Pokja 2 Dituding Lakukan Penyimpangan dengan Perusahaan Pemenang

BANGKA (KM) - Sebab dibatalkan proyek pembangunan irigasi di Desa Pangkal Niur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka Induk, Provinsi Babel, ternyata adanya dugaan peyimpangan yang dilakukan oleh Pokja 2 dengan perusahaan yang dimenangkan.

Perihal batalnya proyek irigasi ini, disebabkan adanya laporan dari perusahaan PT Fajar Indah Setia Nugeraha, yang merasakan kurang puasnya jawaban sanggahan dari Pokja 2 berbuntut laporan pengaduan ke Inspektorat Kabupaten Bangka Induk.

Aristian selaku Kabid Sumber Daya Air PU Bangka Induk, Provinsi Bangka Belitung, ketika dikonfirmasi KM di ruangan kerjanya Sabtu (6/10) membenarkan pembangunan Irigasi di Desa Pangkal Niur dibatalkan, sebab salah satu peserta lelang yakni PT Fajar Indah Setia Nugraha, merasa kurang puas terhadap jawaban sanggahan dari Pokja 2, yang berbuntut pengaduan ke Inspektorat Kabupaten Bangka.

“Dasar dari laporan ke Inspektorat, diduga bahwa adanya permainan pihak Pokja dengan pihak perusahaan yang dimenangkan. Dan ditakutkan nanti kalau pelaksanaan proyek ini dilakukan akan ada kerugian negara nantinya,” ujar Aristian.

Sementara itu Ketua Pokja 2 Kabupaten Bangka Sonni Takahepis saat ditemui di ruangan kerjanya menjelaskan kepada KM, “kami hanya sebatas ranah penyanggahan saja, untuk di luar adanya pihak penyanggah yang melaporkan ke Dinas Inspektorat, itu di luar kewenangan kami. Dan kami sudah menjawab sanggahan dari perusahaan PT Fajar Indah Setia Nugeraha,” jelas Sonni.

Mengenai tudingan adanya permainan pihak Pokja 2 dengan pihak perusahaan yang dimenangkan, sesuai pengumuman di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Sonni Takahepis membantah keras.

“Kalau ada pihak kami Pokja 2 ada permainan dengan perusahaan yang dimenangkan, silahkan buktikan saja pada kami,” tegasnya.

Reporter: Robi Karbito, Herdianto
Editor: HJA