Warga Keluhkan Pungli Pengurusan Surat Tanah di Kecamatan Bukit Intan

Lurah Temberan, Iswansyah (dok. KM)
Lurah Temberan, Iswansyah (dok. KM)

PANGKALPINANG (KM) – Dua Pemerintah kelurahan di wilayah Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, jadi buah bibir masyarakatnya. Hal ini disebabkan ketika ada warga mengurus surat tanah, mereka dikenakan beban biaya yang besar.

Mendapatkan informasi dari warga Air Itam bernama Ulis Sutrisno, KM bertemu dengan warga Kelurahan Temberan berinisial A di kediamannya Jumat 19/20.

“Beberapa hari lalu dengan beberapa saudara saya mendatangi Kantor Kelurahan Temberan, untuk mengurus surat tanah milik orang tua kami, sebab tanah di atas bangunan rumah kami tinggal ini belum dipecahkan surat tanahnya, [yang merupakan] salah satu syarat bantuan bedah rumah untuk rumah tidak layak huni, program pemerintah Provinsi Babel. Saya bersama saudara lainnya sepakat memecahkan surat tanah ini menjadi 5 surat, yang mana tanah tersebut sudah dibagikan pada orang tua kami, namun sangat kami sesali ternyata di kelurahan kami dimintai beban biaya seluruhnya Rp8.500.000,” terang A.

Warga Temberan ini juga menambahkan, besarnya biaya tersebut karena dibagikan kepada Camat Bukit Intan.

“Biaya pembuatan surat tanah untuk dibagikan ke Pak Camat Bukit Intan dan tim bagian pengukur tanah,” ungkapnya.

Hal yang sama diceritakan oleh warga Kelurahan Sinar Bulan berinisial N, yang dimintai biaya pembuatan surat tanah oleh lurahnya dengan alasan serupa.

Lurah Temberan, Iswansyah, pada Selasa 23/10 sewaktu dikonfirmasi KM di ruangan kerjanya membenarkan bahwa dirinya ada menerima uang dari masyarakat dalam pembuatan surat tanah tersebut, itupun masyarakat memberikannya secara sukarela.

“Saya tidak pernah meminta ataupun menargetkan pembiayaan dalam pembuatan surat tanah, mereka mengasih kita dengan sukarela,” kilah Iswansyah.

Ketika ditanya soal klaim warga bahwa ada jatah untuk Camat Bukit Intan, Iswansyah enggan berkomentar.

Sedangkan Asrul, Lurah Sinar Bulan, menepis tudingan bahwa dirinya telah melakukan pungli.

“Itu tidak benar, saya tidak pernah meminta uang kepada masyarakat, mana berani saya minta uang di zaman sekarang, tanya kepada masyarakat apakah langsung bertemu dengan saya?” tepis Asrul.

Reporter: Robi Karnito
Editor: HJA

Komentar Facebook

1 Trackback / Pingback

  1. Aktivis Dorong Aparat Usut Pungli Pengurusan Tanah di Kecamatan Bukit Intan – KUPAS MERDEKA

Leave a comment

Your email address will not be published.


*