Aliansi Mahasiswa Kluet Minta Cabut Izin Tambang 4 Perusahaan di Aceh Selatan

BANDA ACEH (KM) – Bertepatan dengan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan terpilih periode 2018-2023 Azwir – Tgk. Amran, sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan “Aliansi Mahasiswa Kluet Raya Bersatu” (AMKRB) menggelar aksi damai di Tugu Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Kamis (27/09/2018).
Aksi damai yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB kemarin pagi itu bermaksud untuk menyampaikan harapan masyarakat kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan yang dilantik di gedung DPRK Aceh Selatan.
“Kami dari AMKRB menaruh harapan besar kepada bapak bupati dan juga wakil bupati terpilih ini,” kata Ardi Mansyah, koordinator aksi.
Menurut Ardi Mansyah, aksi damai ini bukanlah kontra terhadap bupati dan wakil bupati terpilih, “tetapi kita selaku penyambung lidah rakyat hanya ingin menyampaikan dan menyuarakan aspirasi rakyat yang selama ini tidak digubris.”
“Maka dengan hal inilah mari kita bersatu untuk menyuarakan harapan rakyat Aceh Selatan demi mewujudkan Aceh Selatan hebat,” tuturnya.
Dalam rilis yang diterima KM, pihak AMKRB menuntut agar bupati baru mencabut izin tambang PT. Biji Besi, PT. Islan Kencana, PT. Pinang Sejati Utama (PSU) dan PT. Beri Mineral Utama (BMU) yang berada di Kecamatan Kluet Tengah, Aceh Selatan.
“Kedua, segera realisasikan beasiswa pendidikan, wabil khususnya terhadap mahasiswa. Dan ketiga bupati dan wakil bupati Aceh Selatan yang terpilih agar menertibkan penggunaan anggaran daerah, khususnya penggunaan anggaran SPPD legislatif yang selama ini berjalan fiktif,” lanjutnya.
Mereka juga menuntut agar ditunaikan hak mahasiswa Aceh Selatan yaitu rehab Asrama Naga Sakti di Banda Aceh “yang selama ini tidak digubris sama sekali” oleh pemerintah daerah.
“Kelima yaitu segera wujudkan janji-janji kampanye,” sambung rilis tersebut.
“Amin, semoga kawan-kawan dapat berpartisipasi dan ikut andil dalam mewujudkan Aceh Selatan hebat. Hidup mahasiswa, hidup rakyat!” pungkas Ardi.
Reporter: Mars
Editor: HJA
Leave a comment