Jelang PPDB, Banyak Warga Depok “Mendadak Miskin”
DEPOK (KM) – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2018-2019 sudah dimulai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah kembali menerapkan sistem kuota dan zonasi lewat beberapa jalur yang ditentukan yakni jalur umum, prestasi (akademik/non akademik), serta jalur khusus bagi keluarga yang tidak mampu.
Berdasarkan pengakuan dari berbagai pihak, termasuk dari Kadisdik Kota Depok, Mohammad Thamrin, biasanya menjelang tahun ajaran baru banyak ditemukan warga/masyarakat yang “mendadak miskin”. Hal ini terkait dengan jalur masuk penerimaan peserta didik baru melalui surat keterangan miskin atau tidak mampu.
Terkait dengan hal tersebut, wartawan kupasmerdeka.com mendapatkan konfirmasi bahwa hal tersebut memang benar adanya. Seperti pengakuan yang disampaikan langsung oleh Ahmad Fadillah, Lurah Mekar Jaya Depok pada Kamis (7/5/2018) di ruang kerjanya.
“Ada temuan saat kami mencoba mencari informasi terkait pengajuan SKTM, dimana saya minta informasi ke tim di lapangan terkait orang tersebut, ternyata informasi yang diperoleh tidak menunjukkan bahwa warga tersebut termasuk golongan yang tidak mampu,” jelas Ahmad sambil menunjukkan bukti percakapan WA nya.
“Malah setelah digali lagi informasinya, orang tersebut mengaku diminta tolong untuk mengurus SKTM tersebut dan akhirnya membatalkan niatnya itu. Saya tidak mau sembarangan menandatangani surat keterangan tidak mampu itu sebelum saya benar-benar yakin bahwa orang tersebut memang tidak mampu, karena ini menyangkut pertanggung jawaban saya baik dunia dan akhirat nanti,” tegas Ahmad yang beberapa waktu lalu sempat menerima penghargaan salah satu ASN terbaik di Kota Depok.
Terkait jumlah pengajuan surat keterangan tidak mampu tersebut, Ahmad menyampaikan sudah ada beberapa yang mengajukan. “Ada tapi tidak sampai 20 orang, karena memang harus betul-betul selektif,” pungkasnya.
Reporter: Sudrajat
Editor: HJA
Leave a comment