Fahri Hamzah: “Tuhan Ciptakan Iblis Untuk Kritik, Anggap Saja DPR Iblis Bagi Pemerintah”

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (dok. KM)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (dok. KM)

JAKARTA (KM) – Menanggapi banyaknya kritikan masyarakat terhadap DPR, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa kritik itu “perlu”, dan dirinya mengusulkan diadakan “lomba kritik”.

“Justru kenapa saya mendorong lomba kritik terbaik di DPR, saya ingin DPR ini tumbuh menjadi besar seperti Golkar beringin, inilah semangat kita membuka kritik,” kata Bamsoet kemarin 19/4 saat ditemui wartawan.

Menurutnya, tanpa kritik, “kita tidak tahu di mana harus memulai perbaikan,” ucap Bamsoet.

“Kritik terbaik saya selama ini adalah anak saya di rumah, jadi kritik itu perlu, tapi juga harus produktif,” imbuhnya.

Ketua DPR berharap mendapat dukungan agar tahu apa yang bisa diperbaiki di DPR, karena tanpa kritik pihaknya tidak tahu dimana harus memulainya.

“Kalau kita tidak mau dikritik, maka anomali juga. Kita ini pengawas yang mengkritik pemerintah, kalau kita dikritik marah, itu gak fair juga. Kami buka kritik sebesar-besarnya. Kritiklah kami seperti mas Fahri [Hamzah] kritik pemerintah,” pungkas Bamsoet.

Dalam kesempatan yang sama, wakil ketua DPR Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa kepemimpinan Bamsoet “membuat hawa baru” di DPR.

“Kulturnya mirip wartawan, banyak ide-ide yang spontan apa adanya, terbuka, termasuk mengusulkan lomba kritik, padahal kami sudah terbuka masih saja dikritik, ya sudah kita buka saja lomba kritik,” ucap Fahri.

“Saya ingin katakan, DPR dari semua cabang Negara yang paling terbuka, di sini teman-teman wartawan bisa lihat, apakah disini diatur, harus pakai baju batik, harus pakai sepatu, gak ada aturannya. Saking liberalnya kita, kadang-kadang jangankan sandal, kadang nyeker saya lihat wartawan. Tapi itu satu simbol relatif kita itu anti kemapanan, ini kan lemabga kritk, ada persoalan dengan kritik, karena tumbuh dengan kultur yang tidak biasa,” lanjutnya.

“Kalau kita lihat sejarah, kritik itu kan dari Iblis, pada saat Tuhan menciptakan malaikat, atau menciptakan malaikat dulu baru Iblis, lalu ketika Tuhan mau menciptakan manusia Iblis protes. Lalu kemudian Tuhan menjanjikan supaya Iblis itu terus melakukan kritik, dan Iblis dipanjangkan umurnya dari manusia, jadi kritik ini sebetulnya dalam sistem Tuhan itu wajib adanya,” kata Fahri.

Fahri meyakini bahwa kritik itu “wajib ada.”

“Kalau orang menghindari kritik, itu sebenarnya menghindari ciptaan Tuhan. Karena itu dari banyak hal supaya orang gak sakit perut melihat kritik DPR ke pemerintah, anggap aja DPR ini Iblis bagi pemeritah,” kata Fahri.

Reporter: Indra Falmigo
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.