Hery Safrizal: “Narkoba Jebakan Moral, Akidah Bentengnya”

ACEH UTARA (KM) – Sebagai generasi penerus bangsa, apa peran pemuda? Bisakah pemuda menjadi estafet yang mampu hadir sebagai penggerak untuk mengawal kenyamanan daerahnya dalam bingkai syariat? Mampukah pemuda Aceh Utara bahu membahu sebagai agent of change?
Hendaknya pemuda bisa beriring dengan semua lapisan masyarakat, agar dapat melakukan hal-hal inovatif untuk masyarakat. Namun apa penyebab dari keterpurukan mental dan moral? Berikut petikan wawancara wartawan KM (W) dengan Hery Safrizal (H), tokoh KNPI dan Calon Ketua DPD II KNPI Aceh Utara, di Lhokseumawe, Jumat 1 Desember 2017.
W : Apa yang mendorong anda mencalonkan diri sebagai ketua KNPI?
H – Sebagai pemuda, saya merasa terpanggil untuk bisa bersinergi dengan semua lapisan masyarakat agar dapat berbuat sesuatu untuk Aceh Utara, ya salah satu wadah yang skalanya Nasional ya KNPIÂ ini.
W :Â Sesuatu, apa maksud anda?
H – Iya sesuatu apapun itu, baik tanggung jawab moral, karakter dan tidak kalah penting adalah melibatkan peran pemuda sebagai inisiator, sekaligus promotor penerapan syariat dan aqidah. Ini yang harus pelan-pelan kita ajak berbenah.
W : Menurut anda di Kabupaten Aceh Utara, sudah krisis moral? Aqidah?
H – Tidak demikian juga, semua ada plus minusnya, tetapi mari kita buka-bukaan, coba analisa angka kriminal selama dalam 1 tahun terakhir di Aceh Utara, siapa tersangkanya, pemuda bukan? Kasus apa? Pencurian, pencabulan, pembunuhan, karena apa? Karena lebih ekstrimnya narkoba adalah sebagai salah satu pintu terhadap kejahatan lainnya, benar tidak?
W : Lantas, bagaimana menurut anda?
H – Oleh karenanya perlu melibatkan seluruh stake holder, agar dapat menemukan formula efektif terhadap penanganan itu, semua elemen dituntut bertanggungjawab terhadap pemberantasan pergerakan tersebut, karena ini semua seperti mata rantai, dan gunung es!
W : Anda optimis ini dapat berjalan jika anda terpilih?
H -Â tidak (tertawa), itu semua hanya akan ada di portofolio di setiap periode jika semua stake holder buang badan.
W : Apakah selama ini KNPI di Aceh Utara tidak pernah mencobanya?
H – di Kecamatan Tanah Jambo aye kami sudah melakukannya, ya meski belum maksimal dengan segala keterbatasan, tetapi secara umum di Aceh Utara silahkan teman-teman media monitor sendiri.
W : Apa Slogan anda?
H : “Jaga Papah Keuneubah Indatu, Bansa Meuchu-hu Bak Jaroe Muda”,
W : Dapatkah anda jelaskan, seperti apa?
H - Iya, sederhana sebenarnya, meski punya muatan makna nya. Sebagai gerbang masuknya Syiar Islam, Aceh Utara punya sejarah istimewa dari berbagai aspek, seperti ilmu, agama dan adat, hari ini pergeserannya semakin melebar. Mari kita jujur bahwa kita tidak mampu, bahkan acuh melestarikan dan mengembangkan kesemua aspek itu, kita berkamuflase, kita sebagai penerusnya seperti telah kehilangan identitas ya gak? Alergi dengan adat, anti agama, dan ogah dengan ilmu. Makanya mari pemuda Aceh bangkit untuk mengepak sayap, bahwa ilmu agama dan adat yang Aceh punya dulu kembali kita terapkan seutuhnya.
W :Â Apakah Itu menjadi tanggung jawab pemuda?
H – Iya dong, untuk menggoncangkan dunia Soekarno aja minta pemuda, bukan minta lansia dan balita kan?
W : Lalu bagaimana tanggapan dan pendapat anda terkait peran pemuda dalam kancah politik?
H – Pemuda wajib berpolitik, agar mampu dan energik mengendalikan stabilitas pemerintahannya dalam bidang apapun.
W : Termasuk pengurus KNPI?
H – Hahaa, anda jangan menggiring dong, dipilah-pilah dan bagi yang sudah mantap silahkan berpolitik, hanya saja jangan coba-coba politisir KNPI.
W : Maksudnya? Bagaimana pandangan anda terhadap kandidat lainnya?
H -Â maksudnya?
W : Maksud saya, apakah anda merasa kewalahan dengan konsolidasi atau kampanye yang dilakukan mereka?
H – Hahaa, semoga pertanyaan anda tidak bias, kami sama sekali tidak merasa kewalahan dengan proses yang sedang kami jalani, sebagai kandidat kita punya hak dan kewajiban yang sama untuk melakukan perolehan dukungan, tentu dengan cara, beu-meu-aneuk agam, dan mereka pemuda-pemuda hebat yang dimiliki Aceh Utara.
W : sepertinya anda sangat percaya diri, konon lawan anda ada dari lingkaran Pemerintah? Pengusaha dan dari PK juga, anda tahu itu?
H – Iya kami sudah dapat informasi dari tim di lapangan… PD itu wajib, itu kan motivasi, yang Peunteeng Mboeng Beusesuai Peng jajanlah.
W :Â Apakah ada tokoh penting yang mendukung proses pencalonan anda?
H - Iya, tentu ada.
W : Lalu, siapa kira-kira?
H – Istri saya..
W : Hoho keren, alasannya?
H – Karena setelah Ibu, dialah yang membuka mata saya tentang semangat hidup, pengorbanan kasih sayang dan tanggung jawab, mendampingi suka duka yang akhirnya saya ditempa oleh pembelajaran menjadi kepala rumah tangga yang selalu berusaha bijak.
W : Sekarang anda masih menjabat sebagai Ketua KNPI Kecamatan? Lantas, program apa yang telah anda lakukan dan akan anda lanjutkan jika nanti anda terpilih?
H – program yang sudah kami lakukan, tolong buka google, klik “knpi tanah jambo aye”.
W : Apa harapan anda terhadap pemuda Kabupaten Aceh Utara?
H – jika Allah mengkendaki kemenangan kami, kami berharap dapat mengajak rekan muda khususnya untuk memantapkan aqidah, peuramee balee beuet, peudong shalat jamaah, karena itu sangat fundamental sekali, njang pangkai paleeng wajeb dan itu salah satu benteng kokoh, agar tidak sampai pada pengaruh narkoba, kebodohan, dan pada kejahatan lainnya.
W : Apakah Pemerintah Aceh Utara akan sepaham dengan misi yang akan anda tawarkan, menurut anda?
H - KNPI ini kan mitra pemerintah, lagian yang ditawarkan juga program pro ummat, bukan multi level marketing, kami yakin pak Bupati akan sangat bijak dalam hal ini.
W : Bagaimana dengan kegiatan kepemudaan lain misalnya olahraga, pelatihan, perlombaan, study banding ya banyaklah seperti program-program pemuda pada umumnya?
H -Â Itu program hari ke 101.
W : Hahaaha, jadi program penting di masa 100 hari?
H – semua penting, tetapi ingat ada yang lebih penting, sekarang saya balik nanya?
Honda Soe leubeeh peunteng, Gleeh body daripada Gleeh karburator?
Mesjid Soe leubeeh got lagak raya dari pada rame ureung dan peupunoeh shaf?Â
Alquran Soe leubeeh peurle ureung tari su beuet dari pada ureung meuphoem dan peubuet lagee asoe Quran?Â
Mari kita ubah pola fikir kita yang selama ini di cuci oleh westernisasi, oleh digital dan lainnya. Aneuk glah 3 SMA jinoe 10 thon teuk kajeut keupeurumoh gob, keu Geuchik, Keu Bileu, Keu-guru, meu-macam statuh dan profesi, Aceh Utara 10 tahun kedepan ada di tangan para pemuda hari ini.
W : Sepertinya program ini sudah anda siapkan jauh jauh hari?
H – Ini bukan program Ketua KNPI, ini adalah moral semua kita masyarakat Aceh Utara khususnya, hanya saja jika di perkenankan, KNPI akan siap berpartisipasi dan ada dibarisan depan untuk mewujudkannya.
W : terakhir, Bang Tanjong ada yang ingin anda sampaikan kepada pemuda Aceh Utara dan dan juga kepada kandidat lain?
H – saudaraku. Jika pemuda saja telah menggadai idealisme dan mengangkangi panji kemanusiaan, manusia mana lagi yang dinanti hadir untuk kemajuan bangsa ini.
Kepada kandidat, barangkali kita punya cita cita dan tujuan yang sama, hanya saja kemampuan dan cara yang berbeda beda. oleh karenanya mari kita sportif dan beu-meu- aneuk agam.
Reporter: Azhar
Editor: HJA
Leave a comment