Aliansi Mahasiswa Peduli HAM Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM dan Diskriminasi

KOTA BOGOR (KM) – Momentum Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diselenggarakan Aliansi Mahasiswa Peduli HAM di Aula Margasiswa PMKRI Bogor pada Minggu 10/12/2017 diisi dengan diskusi seputar isu HAM, khususnya di Bogor.

Acara yang dimoderatori oleh Okto Nahak ini berjalan dengan khidmat, dengan peserta yang hadir dalam diskusi ini terlihat sangat antusias dan bersemangat.

Adapun Aliansi Mahasiswa Peduli HAM terdiri dari beberapa organisasi gerakan mahasiswa diantaranya, PMKRI Bogor, GMKI Bogor, dan IMAPA Bogor.

Diskusi itu menghadirkan Sekertaris Jendral (Sekjen) Peradi Luhut Pangaribuan, Sugeng Teguh Santoso dan pejuang HAM di Papua Samsul Alam.

Ketua GMKI Cabang Bogor Eric Christian Munthe mengatakan, saat ini isu pelanggaran HAM di Bogor yang menjadi sorotan adalah diskriminasi kebebasan beribadah sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing. “Menjadi contoh adalah kasus Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin yang hingga saat ini belum terselesaikan,” jelasnya kepada wartawan.

“Bukan hanya GKI Yasmin, tiga gereja di Parung Panjang yaitu Gereja Katolik, Gereja Methodist, dan Gereja HKBP yang dipersulit untuk mendapatkan IMB dari pemerintah,” ungkap Eric.

Sementara Ketua Presidium PMKRI Cabang Bogor, Yogen Sogen, mengatakan bahwa persoalan HAM adalah panggilan nurani, dan momentum Hari HAM ini adalah momen untuk merefleksikan diri, “di mana kita sebagai sesama manusia yang hidup dalam wilayah NKRI harus mampu ikut andil dalam gejolak HAM,” ucap Yogen.

Di akhir diskusi, Aliansi Mahasiswa Peduli HAM menyerukan tiga tuntutan :

1. Menolak tindakan diskriminasi dalam kebebasan beragama
2. Tuntaskan kasus GKI Yasmin, tiga Gereja di Parung Panjang (Gereja Katolik, Methodist, HKBP)
3. Mendesak mekanisme yang tegas dan serius oleh Komnas HAM dalam penyelesaian kasus HAM di Papua, seperti Wasior berdarah (13 Juni 2001),
Abepura berdarah (7 Desember 2000), Wamena berdarah (4 April 2003), Paniai berdarah (8 Desember 2014).

Reporter: Dody
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*