Rembug Desa Nasional 2017 Digelar dengan Nuansa Serba Etnik

YOGYAKARTA (KM) – Tepat pukul 15:00 WIB, acara Rembug Desa Nasional 2017 dimulai. Acara yang dilaksanakan 26-28 Nov 2017 turut dihadiri oleh wakil bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Sekjen Kementrian PDTT Anwar Sanusi Karim serta 4000 kepala desa se-Indonesia. Acara ini dilakukan di Kampung Mataraman, Desa Panggung Harjo, Bantul, DI Yogyakarta.

Acara yang dikemas oleh panitia bernuansa natural dan sarat dengan ornamen budaya lokal. Dalam pantauan media KM, acara ini dikemas dalam bentuk Talk Show, yang juga dihadiri oleh pakar ekonomi dan pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali, Konsultan Kementrian PDTT Aviliani serta pembicara-pembicara terkemuka lainnya.

“Acara ini mempunyai hal yang unik, nuansa serba etnik akan menjadi dominan dalam area Rembug Desa Nasional ini. Contoh kecil tepuk tangan diganti dengan bunyi kincir klotok yang merupakan hasil dari industri kreatif Kampung Dolanan Panggung Harjo. Jadi areal begitu riuh ramai dengan klotok kincir tersebut,” papar ketua panitia Rudi Suryanto.

Sekjen Kementrian PDTT Anwar Sanusi Karim memberikan sambutan pada pembukaan Rembug Desa Nasional 2017 di Bantul, Minggu 26/11 (dok. KM)

Sekjen Kementrian PDTT menambahkan saat diwawancarai awak media bahwa acara Rembug Desa Nasional 2017 ini adalah yang ketiga kalinya. “Luar biasa dengan nuansa serba etnik namun serasa di gedung di dalam kota metropolitan. Dengan pemberdayaan BUMDes lewat acara ini saya berharap para kades bisa menjadi penyemangat bagi kades yang lainnya. Sehingga bisa saling isi untuk membangun peradaban bangsa ini lewat desa hingga diperhitungkan dunia” pungkas Anwar.

Reporter: Gie/Arkan
Editor: HJA