Menaker Dorong Upaya Pengadaan Akses Retraining Bagi Tenaga Kerja yang Kena PHK

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat memberikan sambutannya pada Seminar
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat memberikan sambutannya pada Seminar "Pemanfaatan Demografi Indonesia", Selasa 29/8 (dok. kM)

JAKARTA (KM) – Dalam paparannya pada acara seminar nasional di gedung Bappenas Selasa 29/8, Menaker Hanif Dhafiki mengungkapkan bahwa akses retraining menjadi perhatian pihaknya sebagai upaya penyaluran kembali para tenaga kerja yang kena PHK, dan Kemnaker akan membuatkan skemanya.

“Jika akses training dan retraining diperkuat, maka tenaga kerja tidak akan khawatir mengalami PHK,” lanjutnya.

Seminar yang diselenggarakan Yayasan Bhakti Bangsa dengan tema “Pemanfaatan Demografi Indonesia di Sektor Kepariwisataan, Kebaharian dan Ekonomi Kreatif” ini dihadiri juga oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro dan perwakilan dari Mendikbud.

Dalam pengantar umumnya, Hanif Dhakiri kembali menyampaikan, ” Jika akses training dan retraining diperkuat maka tenaga kerja tidak akan lagi khawatir mengalami PHK karena dia akan diretraining kembali dengan alokasi dana cadangan pensiun.”

“Jika ini dapat dilaksanakan, maka tenaga kerja menjadi fleksibel karena bisa berkompetisi dimana saja,” lanjutnya.

Menaker kembali menyampaikan jika pihaknya akan memaksimalkan skema dana cadangan pesangon supaya pekerja yang mengalami PHK bisa di-cover kebutuhannya. “Jadi pekerja tersebut bisa alih profesi dengan mengikuti pelatihan lagi (retraining) supaya bisa mendapatkan pekerjaan lagi. Nah dana cadangan pesangon ini bisa dipakai selama masa pelatihan hingga dia medapatkan pekerjaan baru,” jelasnya.

Menurutnya, dana cadangan pesangon ini bisa diterapkan seperti unemployment benefit yaitu semacam asuransi pengangguran seperti di negara lain. Namun ia belum dapat memastikan kapan program ini bisa diterapkan karena masih dalam pengkajian.

Reporter: Sudrajat
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*