Lurah Mekar Jaya Harap Program “SIP OKE” Bisa Diterapkan di Tingkat Kota Depok

DEPOK (KM) – Pelayanan berbasis teknologi di Kota Depok kini makin dikembangkan, terlebih Kota yang dikomandoi Mohammad Idris ini masih mengusung status Cyber City bagi Kota Depok. Sejalan dengan hal tersebut, Lurah Mekar Jaya dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi warga yang dipimpinnya memperkenalkan program berbasis teknologi berupa Sistem Informasi dan Pelayanan Online Kelurahan atau yang disingkat dengan program SIP OKE.
Program ini telah diluncurkan sejak Maret lalu dan terus dilakukan penyempurnaan guna lebih memudahkan warga dalam memanfaatkan layanan tersebut. “Ini tidak ada hubungannya dengan program OKE OCE Jakarta ya!” canda Ahmad saat mengawali sesi wawancara. “Kedepan akan dikembangkan lagi dengan meluncurkan aplikasi yang bisa langsung di download melalui smart phone,” lanjut Lurah Mekar Jaya ini.
Sosok yang sempat memimpin kelurahan Depok Jaya dan Kelurahan Pasir Putih ini lebih lanjut menjelaskan fungsi dan manfaat dari program SIP OKE ini. “Jadi dengan berjalannya program ini, masyarakat yang ada keperluan untuk pengurusan pembuatan dokumen dan lain-lain bisa membuka website SIP OKE ini terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi valid tentang berkas atau apa saja yang diperlukan untuk mengurus dokumen yang dibutuhkannya tersebut, jadi tidak perlu bolak balik datang ke kelurahan supaya efisiensi waktu dan tidak perlu cuti kerja,” terang Ahmad saat diwawancara kru KM, Rabu (7/6).
“Awalnya program ini saya persiapkan saat saya masih menjadi lurah di Depok Jaya, pada saat akan diluncurkan ternyata saya keburu dimutasi ke wilayah lain sehingga SIP OKE ini urung dijalankan,” sambungnya saat menjelaskan awal mula program ini disiapkan.
Saat dirinya kembali dimutasi untuk memimpin wilayah Mekar Jaya, ia melihat ada kesamaan karakteristik antara warganya dengan warga Depok Jaya tempat ia memimpin beberapa tahun silam sehingga ia bertekad untuk kembali mewujudkan rencananya yang tertunda dulu.
“Tidak mudah memang untuk mewujudkan program ini karena memang butuh dana yang cukup besar sekitar 10 jutaan dan tidak mungkin untuk menggunakan anggaran yang ada karena sudah ada posnya tersendiri,” lanjutnya.
“Jadi saya berbagi ide ini di grup RW via WA, saya jelaskan maksud dan tujuannya dari SIP OKE ini namun saya terkendala soal pembiayaan infrastrukturnya lalu saya ajak urunan termasuk saya sendiri. Alhamdulillah gayung bersambut dan jadilah program ini,” katanya.
Lebih lanjut, Lurah Ahmad mengatakan bahwa jika memang SIP OKE ini dirasa bagus dan memberikan manfaat serta kemudahan bagi masyarakat, program ini bisa diterapkan di kelurahan lain. “Saya harap kedepan dapat juga diaplikasikan di tingkat kota,” pungkasnya menutup sesi wawancara.
Reporter: Ajat, Gie
Editor: HJA
Leave a comment