Warga Bojongrangkas Keluhkan Koperasi yang “Menindas”

Neneng, Rumini dan Sri Hesti ketika ditemui KM di Kp. Jembat RT02/03 Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea (dok. KM)
Neneng, Rumini dan Sri Hesti ketika ditemui KM di Kp. Jembat RT02/03 Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea (dok. KM)

BOGOR (KM) – Keberadaan Koperasi atau BPR di kalangan masyarakat diharapkan bisa memberikan solusi keuangan kepada masyarakat dengan menjadi anggota koperasi atau BPR itu sendiri.

Namun tidak demikian bagi Neneng (33), warga Kp. Jembat, Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Menurutnya, koperasi yang notabennya membantu keuangan masyarakat tapi malah menindas dan menyengsarakan. Itulah ungkapannya kepada kupasmerdeka.com saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/05/2017).

Neneng menjelaskan, awal mula dirinya mengikuti kumpulan tersebut untuk bisa membantu ekonomi keluarga, dirinya meminjam uang sebesar 2 juta kepada pihak koperasi yang berada di bawah naungan BPR setempat.

“Memang awal-awalnya merasa nyaman, tapi sekarang malah menindas dan tak boleh libur membayar. Kalau gak bayar barang-barang di rumah pun diambil, sampai-sampai beberapa barang pun habis di ambil koperasi tersebut,” geramnya.

Lanjut Neneng, bukan saya aja mas, tetangga lain yang ikut di koperasi itu pun nasibnya sama. Peralatan rumah tangganya habis di ambil koperasi. “Yang terbaru sebuah magic com diambil oleh pihak koperasi, sampai-sampai mereka kesulitan buat masak nasi,” pungkasnya.

Reporter : Azis
Editor : KN

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.