PLN Ciracas Abaikan Keselamatan Pada Pekerjaan Galian, Warga: “PLN Bermain dengan Maut!”

Tiang listrik nyaris roboh membahayakan pengguna jalan. Lokasi depan SPBU Jl. Raya Bogor dekat GOR Ciracas. (dok. KM)
Tiang listrik nyaris roboh membahayakan pengguna jalan. Lokasi depan SPBU Jl. Raya Bogor dekat GOR Ciracas. (dok. KM)

JAKARTA (KM) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) kantor cabang Ciracas beberapa waktu lalu kerap sekali mengedepankan motto K3L (Keamanan, Kenyaman, Kerja dan Lingkungan) dari tingkat Manager sampai jajaran ke bawahnya. Namun nampaknya hal tersebut masih belum mampu dipraktekkan.

Pasalnya, dalam pantauan kupasmerdeka.com, sejak 2 pekan yang lalu hingga Jumat 31/3 banyak terjadi pekerjaan-pekerjaan galian kabel yang tidak mengedepankan K3L. Contohnya, galian sepanjang Jalan Kelapa Dua Wetan sampai menuju terowongan menuju Kampung Artis, Jakarta Timur. Bahkan yang lebih menghawatirkan adalah adanya tiang listrik yang nyaris roboh dan tiang tersebut masih tersambung ke kabel listrik. Posisi tiang tersebut berada di Jalan Pasar Ciracas, depan PT. CTV dan di Jalan Raya Bogor depan SPBU dekat GOR Ciracas, keduanya di wialayah administrasi PLN Ciracas.

Saat awak media kupasmerdeka.com meminta tanggapan dari Saslizar selaku Manager PLN area Ciracas bulan lalu 15/3, dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan “segera kontrol langsung ke lokasi untuk memberikan safety line dan penghalang berupa baleho proyek PLN yang juga berfungsi sebagai pengaman juga.”

“Saya tidak mau ada laporan warga yang kecelakaan karena keteledoran para vendor. Jika vendor tidak menghiraukan saya akan putus kerja sama dengan mereka,” tegas Saslizar.

Namun nampaknya hal tersebut hingga kini tidak dihiraukan oleh vendor dari PLN Cabang Ciracas. Sepekan setelahnya, wartawan KM mencoba mengkonfirmasi ulang pada pihak PLN Ciracas, diterima oleh Selamet Ryadi selaku humas dan juga Acep selaku Asisten Manager (Asmen konstruksi). “Segera kita akan menengok ke lokasi dan meminta vendor untuk menerapkan K3L lebih utama,” kata Selamet.

 

Namun ternyata oleh vendor tetap saja tidak ada tindakan konkrit. Dari mulai galian kabel sampai pada laporan tiang listrik nyaris roboh yang berada di dua lokasi yang lumayan berjauhan.

Kondisi membahayakan tersebut pun dikeluhkan oleh pegawai SPBU setempat, Yudi, ketika dijumpai KM, Jumat 31/3. “Saya pernah sampaikan ke petugas PLN Ciracas yang kebetulan saat mengisi BBM di SPBU ini. Sampai sekarang cuek-cuek saja pihak PLN. Itu ada sekitar 6 bulan yang lalu. Bahkan selalu katakan sudah ada bagiannya masing-masing. Saya cuma khawatir saja apa lagi pas kemarin hujan bercampur angin roboh bisa ada korban loh. Saya berharap pihak PLN jangan main-main dengan maut deh! Kalau hingga sekarang PLN cuek ya itu artinya PLN sudah berani bermain dengan maut resiko tinggi,” geram Yudi.

Reporter: Gie
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*