Limbah Pabrik Sawit Cigudeg Cemari Sungai Cidurian

Bantaran kali Cidurian yang tercemari oleh limbah pabrik kelapa sawit (dok. KM)
Bantaran kali Cidurian yang tercemari oleh limbah pabrik kelapa sawit (dok. KM)

BOGOR (KM) – Pabrik pengolahan sawit milik PT. Perkebunan Nusantara VIII yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, diduga membuang limbahnya ke aliran sungai Cidurian yang sering di pakai masyarakat, menyebabkan tercemarnya sungai tersebut.

Masyarakat mengatakan bahwa aliran sungai Cidurian tersebut sudah tidak terpakai untuk kebutuhan sehari-hari lagi, dikarenakan tercemar oleh limbah pabrik sawit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

“Air kali Cidurian sudah tidak bisa dikonsumsi buat minum dan cuci beras, keadaan airnya kotor, bau busuk, warnanya hitam bahkan bau bangkai dan kali Cidurian yang  biasa digunakan oleh masyarakat, kalau kami pakai mandi suka gatal-gatal, kami rasa air limbah yang datangnya dari pabrik kelapa sawit tersebut sudah meruksak ekosistem dan mencemar kali Cidurian,” tutur Yanti Wardah, warga kampung Sipak kepada KupasMerdeka.com, Senin (17/4).

Yanti berharap kepada pemerintah agar dapat menyikapi permasalahan terkait limbah yang sudah mencemari sungai yang menjadi kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap kepada pihak terkait, khususnya Bupati dan Anggota DPRD kabupaten Bogor, agar segera mengadakan langkah terhadap pabrik kelapa sawit, supaya kami masyarakat yang biasa menggunakan kali Cidurian merasa aman untuk menggunakannya. Ada beberapa desa yang masyarakatnya menggunakan air kali cidurian diantara nya Desa Kalongsawah, Desa Sipak, Desa Pamegarsari, Desa Jasinga, Desa Koleang, Desa Neglasari, Desa Bagoang dan Desa Pangaur, semuanya itu menggunakan air kali Cidurian baik itu untuk pesawahan dan lainnya,” harapnya.

Terpisah, Humas PT. Perkebunan Nusantara VIII Cigudeg Alif Firmansyah menyangkal kalau limbah yang mengalir di sungai Cidurian itu dibuang secara sengaja oleh pabrik sawit tersebut.

“Terkait limbah pabrik sawit yang mengalir ke sungai Cidurian bukan secara sengaja di buang ke aliran sungai, karena kami pun memiliki penampungan sendiri. Mungkin karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga airnya meluber dan mengalir ke sungai, namun kami dari pihak PTPN akan memeberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berbentuk MCK,” pungkasnya.

Reporter: Suherman
Editor: HJA

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*