Anggaran Pembangunan Desa Terbatas, Kades Gasol Cugenang Galang Swadaya Masyarakat

CIANJUR (KM) – Dana bantuan yang digelontorkan oleh pemerintah pusat tidaklah sedikit jumlahnya, namun luasnya wilayah yang harus dibangun di satu desa harus betul-betul diperhitungkan dengan penuh pertimbangan berdasarkan aspirasi masyarakat, dan selanjutnya dibahas dalam musrenbang desa.
Setiap desa memiliki luas wilayah yang berbeda-beda, memiliki banyak potensi jalan, bangunan dan fasilitas umum lainnya yang harus dibangun guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Berangkat dari kepercayaan dan rasa gotong royong yang kuat, kepala desa Gasol kecamatan Cugenang, Angga Kartiwa, mengajak masyarakatnya untuk berswadaya melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Ditemui seusai kegiatan pembukaan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL I) UHAMKA Jakarta di kantor kecamatan Cugenang, ia menyampaikan, “pembangunan yang sedang dan sudah dilaksanakan di wilayah desa Gasol memang belum terpenuhi semua, karena anggaran yang di berikan oleh Pemerintah itu harus betul-betul diperhitungkan peruntukannya, jangan sampai salah sasaran,” katanya Selasa lalu (31/1).
Perealisasian anggaran DD tahun 2016 digunakan untuk pengaspalan jalan kampung Longkewang, Nagrog, dan babakan Cikadu, sementara dari anggaran ADD tahun 2016 digunakan untuk pembangunan jembatan di kampung Panah Hegar 01/03 dan pemagaran gedung desa yang saat ini masih berjalan dengan swadaya masyarakat.
“Melihat antusias masyarakat yang sangat bagus, semula dana yang dianggarkan untuk pemagaran gedung desa Rp. 20 juta, tapi berhubung tidak cukup akhirnya saya mengajak masyarakat berswadaya yang didampingi TPK desa untuk menyelesaikannya. Untuk ke depannya saya berharap, untuk pencairan diberikan kemudahan, tidak dipersulit dan dalam penggunaannya diberikan keleluasaan supaya lebih mempermudah proses pengerjaan sehingga tidak ada keterlambatan proses pembangunan,” tambahnya.
Di tahun 2017, desa Gasol masih akan memprioritaskan infrastruktur jalan di beberapa titik dari dana DD dan ADD. Tidak hanya itu saja, di tahun anggaran 2017 ini, pihak desa akan menganggarkan pengadaan ambulans desa untuk membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. [mukhlis/shandi]
Leave a comment