Salurkan CSR, PT Astra Bantu Bangun 8 Sekolah di Leuwiliang
Leuwiliang, 8 /12 (KM) – Untuk menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar yang baik dan peningkatan mutu pendidikan yang maju demi tercapainya program pemerintah mencerdaskan anak bangsa, tentu harus ditunjang sara dan prasarana yang baik.
Pada tahun 2006 PT. Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPAMDR), membangun 5 sekolah dasar di Leuwiliang, yaitu SDN Karyasari I, SDN Karyasari 2, SDN Karyasari 3, SDN Hegarmanah dan SDN Pabangbon I. Melihat peningkatan mutu pendidikan yang signifikan pada tahun 2007, PT. Astra memperluas bantuan membangun sekolah SMPN 4 Leuwiliang reguler dan SMPN 4 kelas jauh di Karyasari.
Arieta Ardianti sebagai pimpinan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim menjelaskan dalam sambutanya, “bantuan ini adalah untuk daerah prasejahtera agar sekolah-sekolah ini bisa meningkatkan kualitasnya, sehingga menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi di bidang akademis, berkarakter baik, mempunyai kecakapan hidup dan mengenal seni budaya daerahnya sendiri,” tegasnya.
Bantuan yang di berikan oleh YPAMDR mencakup 4 pilar yaitu akademisi, berkarakter baik, kecakapan hidup, dan
seni budaya, bantuan juga mencakup kelengkapan sekolah, sarana prasarana penunjang pendidikan seperti buku pelajaran untuk murid, buku pegangan guru, perpustakaan, perangkat UKS dan pembangunan, renovasi sekolah berikut meubeler agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan berkualitas.
“Sejalan dengan pendiri Astra bahwa Astra hadir tidak semata-mata untuk mencari keuntungan tapi bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan martabat itu nomer satu, yaitu dengan peningkatan pendidikan, kesehatan dan income angeneriting activity sehingga indeks hidupnya akan naik dan saya berharap dengan dibangunnya SMKN I Leuwiliang bisa menghasilkan orang orang yang sukses, menjadi pengusaha menghasilkan karya dengan nilai daya jual tinggi, untuk itu kami akan mempasilitasi UMKM bekerja sama dengan program lokal dan untuk masalah pendanaan dibiayai oleh astra mitra bantuan” jelas Paulus Bambang Widjanarko sebagai presdir PT. Astra tbk dalam sambutannya.
“Melalui program CSR nya untuk membantu daerah yang prasejahtera melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim dengan sumber dana mencapai Rp. 20 milyar, Astra berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di daerah prasejahtera dan akan terus membina sekolahan yang telah dibangun,” tutup Bambang.
Acara dihadiri oleh Bupati Bogor Hj. Nurhayanti, kadis pendidikan Dace Supriadi, Camat Leuwiliang Haeruka, beserta tokoh masyarakat dan muspika kecamatan Leuwiliang. Nurhayanti dalam sambutanya menyampaikan bahwa sejalan dengan cita-cita kabupaten Bogor untuk menjadi kabupaten termaju di Indonesia, ada 25 indikator yang ingin dicapai, diantaranya peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan aksesbilitas (sarana dan prasarana) dan peningkatan mutu kualitas pendidikan. “Dengan jumlah penduduk mencapai 5,3 juta jiwa, menjadi keunggulan kooperatif harus di-manage menjadi keunggulan kompetitif dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan, dan alhamdulillah kabupaten Bogor mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat untuk melek huruf mencapai 96,8% yang artinya ada peran Astra atau pihak swasta dalam peningkatan di dunia pendidikan,” lanjutnya.
Nurhayanti berharap di tahun 2015, lama rata-rata sekolah 9 tahun akan tercapai sebelum tahun 2018. Dari 40 Kecamatan, Leuwiliang menempati urutan ke-13 dengan lama rata-rata sekolah 7,89 tahun. (Dian Pribadi)
Leave a comment