Jelang Pilkada Serentak, Cabup Kapuas Hulu Paparkan Visi-Misinya dalam Kampanye Akbar

kampanye pilkada kapuas hulu2
Kampanye akbar cabup dan cawabup Kapuas Hulu Fransiskus-Andi yang diadakan di GOR Uncak Kapuas, Putussibau pada Sabtu 5/12

Putussibau, Kalbar 05/12/15 (KM) – Menjelang Pemilu 9 Desember 2015, Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu nomor urut 2 yang diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat, Fransiskus Diaan SH dan Andi Aswad SH melakukan kampanye akbar di GOR Uncak Kapuas yang diikuti oleh ribuan masyarakat pendukung yang datang dari berbagai kecamatan untuk mendengarkan orasi dari CABUP dan CAWABUP.

Adapun agenda prioritas dan visi misi yang disampaikan oleh pasangan tersebut membahas kondisi geografis, demografis dan sosial, potensi yang dimiliki, kemampuan perekonomian daerah dan isu aktual yang berkembang di masyarakat serta arus proses perubahan sistem dan pradigma dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di daerah yang sangat dinamis saat ini. “Maka tantangan utama bagi daerah adalah bagaimana mengupayakan agar masyarakat Kapuas Hulu diuntungkan dari proses perubahan tersebut. Dalam konteks ini, berarti harus ada upaya agar proses pembangunan daerah dapat terus memanfaatkan peluang yang tersedia serta dapat sekaligus berusaha untuk mengatasi hambatan dan kendala yang terjadi,” jelas Fransiskus.

kampanye pilkada kapuas hulu

Kiri-Kanan: Calon wakil Bupati Kauas Hulu Andi Aswad dan Calon Bupati Fransiskus Diaan pada kampanye akbar Sabtu 5/12

Agenda priotitas pembangunan Kapuas Hulu 2015-2020 yang disusung oleh pasangan Fransiskus-Andi diantaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktifitas yang memiliki nilai tambah yang lebih besar guna memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan aspek sosial dan aspek ekologi, dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan dengan mendorong peningkatan ilmu pengetahuan masyarakat dan penyerapan teknologi secara terintegrasi baik melalui pendidikan formal maupun informal dengan cara pemberian pelatihan, bimbingan dan penyuluhan serta penelitian yang dimaksudkan untuk mengatisipasi perubahan teknologi yang begitu cepat, tanpa harus meninggalkan ketahanan budaya yang dimiliki.

Selanjutnya, mendorong keterlibatan dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan guna mendorong penguatan basis ekonomi kerakyatan yang telah terbukti tangguh dalam mengatasi perubahan sistem perekonomian yang terjadi selama ini melalui langkah merekayasa ulang perangkat organisasi atau kelembagaan pemerintah daerah agar lebih efisien dan efektif serta profesional dalam memberikan pelayanan secara cepat, akurat dan murah dalam upaya memotivasi kegairahan berusaha masyarakat.

“Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana publik dan penerima daerah dalam upaya menunjang dalam melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat melalui ketersediaan infrastruktur yang layak dan memadai,” lanjutnya.

“Kita harus mewujudkan keamanan iklim berusaha dan ketertiban kehidupan masyarakat serta jaminan kepastian hukum yang merupakan isu penting yang pasti mendapat jaminan sebagai tanggung jawb semua stakeholder. Mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah pedalaman, perbatasan dan pesisir untuk mengurangi kesenjangan pembangunan, dan meningkatkan kapasitas aparatur yang profesional dengan penempatan aparatur berdasarkan kapabilitas guna mendukung peningkatan pelayanan publik,” jelasnya.

Dalam pemaparan visi dan misinya, Cabup Fransiskus menjelaskan bahwa visinya adalah untuk mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang sejahtera, sehat, cerdas, aman, beriman dan berbudaya.

“Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang akan di laksanakan adalah: satu, melaksanakan peningkatan sistem pelayanan dasar dalam bidang sosial, kesehatan, pendidikan, agama, keamanan dan ketertiban melalui sistem kelembagaan manajemen yang efisien dan transparan. Dua, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas tenaga kependidikan dan penyediaan prasarana dan pendidikan serta pemerataan dan keseimbangan pembagunan secara berkelanjutan untuk menguragi kesenjangan antarwilayah dengan tetap memperhatikan aspek ekologi dalam pemanfaatan sumber daya alam. Dan ketiga, mengembangkan jaringan kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta baik tataran lokal, regional, nasional maupun internasional melalui penyediaan sarana dan prasrana infrastruktur serta SDM yang memadai,” ujarnya kepada KM. (budi/agus)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*