Pasca Serangan dan Bom Paris, Beredar Video Ancaman ISIS

menara eiffel gelap
Menara Eiffel di Paris pada hari Sabtu malam 14/11, digelapkan setelah serangan teroris di beberapa lokasi di kota Paris, Perancis. (dok. AFP)

PARIS, 15/11/2015 (KM) – Pasca penyerangan bom bunuh diri dan penembakan yang terjadi di Paris Jum’at, (13/11/2015) malam, beredar video yang mengatasnamakan Kelompok Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Seperti dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu, (14/11/2015), Perancis akan terus menerima ancaman selama pihak Perancis tidak menghentikan penyerangan serta pengeboman terhadap para pejuang ISIS yang tengah bertempur.

Dalam video tersebut tidak dijelaskan dimana lokasi pengambilan gambar. Banyak yang meyakini kemunculan video tersebut erat kaitannya karena Perancis turut mengirim pasukan dalam perang di Suriah.

Melalui video itu pula sayap media asing milik ISIS, Al Hayat Media Centre mengemukakan bahwa ancaman teror akan dilakukan oleh militan yang merupakan warga Muslim Perancis.

Salah satu pria di video itu juga mengatakan “Selama anda masih melakukan pengeboman, maka anda tidak akan pernah hidup damai. Bahkan anda semua akan ketakutan walau hanya untuk pergi ke pasar”.

Meskipun begitu, ISIS sendiri tidak secara gamblang mengaku bertanggung jawab dalam aksi penyerangan bom bunuh diri dan penembakkan yang menewaskan 128 orang tersebut.

Dikutip dari The Guardian, Malcolm Turnbull Perdana Menteri Australia mengatakan dalam pernyataannya “Serangan terkoordinasi yang telah menewaskan setidaknya 120 orang itu kelihatannya memiliki seluruh ciri khas yang biasa dilakukan oleh Daesh”.

Daesh merupakan istilah lain dalam bahasa Arab untuk menyebut ISIS.

Serangan teror di Paris pada Sabtu 14/11 dini hari merupakan aksi terbaru dalam serangkaian aksi terorisme yang diklaim oleh kelompok yang berafiliasi kepada ISIS terhadap target di luar Irak dan Suriah. Sebelumnya, pada Sabtu 31/10, sebuah bom meledakkan pesawat komersil milik Rusia yang menewaskan 224 penumpang dan kru setelah lepas landas dari kota Sharm El Sheikh, Mesir. Lalu, pada Jum’at 13/11, serangan bom teroris ISIS menewaskan setidaknya 44 orang dan melukai 240 lainnya di kota Beirut, Lebanon. (Zhaahir/HJA)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*