Pabrik Langgar GSS, UPT Tata Bangunan Tutup Mata

BOGOR (KM) – Ironis, Bangunan pabrik yang terletak di jalan Raya Alternatif Sentul No.5 ABC Cijujung, Sukaraja, Bogor diduga menyalahi aturan, lantaran beberapa bangunan pabrik yang diketahui memproduksi aluminium tersebut menyalahi Garis Sempadan Sungai (GSS) di aliran sungai Cikeas, Kabupaten Bogor. Hal itu pun diperparah karena kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tata Bangunan wilayah I Cibinong terkesan tutup mata dengan keberadaan pabrik itu yang sudah berdiri sejak beberapa tahun.

Menurut Ketua Forum Mahasiswa Bogor (FMB), Rahmatullah yang kerap disapa Along mengatakan bangunan pabrik aluminium itu jelas-jelas menyalahi aturan. Bangunan tersebut juga telah melanggar peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Sumber Daya Air yang menetapkan 15 meter dari garis sempadan sungai tidak boleh di dirikan bangunan.

Pabrik itu berada tepat di bibir Sungai Cikeas. Diduga keberadaan bangunan tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di wilayah hilir, seperti Bekasi dan Jakarta.

“Saya minta penegak hukum dan pihak yang berwenang agar menindak tegas pabrik tersebut, karena sudah jelas mengangkangi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bogor tentang Ketertiban Umum,” ujar Along sapaan akrabnya kepada kupasmerdeka.com, Jum’at (25/9/2015).

Terpisah, kepala UPT Tata Bangunan wilayah Cibinong, Iryanto menampik bahwa pihaknya sengaja membiarkan bangunan ruko tersebut. Dalam waktu dekat ia pihaknya berjanji akan menindak tegas bangunan tersebut.
Namun, dirinya terlebih dulu akan meminta keterangan kepada salah satu stafnya yakni Walter selaku petugas pengawasan UPT Tata Bangunan Wilayah I Cibinong.

“Saya telusuri dulu persoalan ini, melalui Walter yang tak lain staf saya yang bertugas diwilayah tersebut seperti apa saja pelanggaran pada pabrik itu,” kilahnya.

Sementara itu, ketika kupasmerdeka.com mengkonfirmasi pihak Pabrik X Tral Alumunium tersebut melalui handphone selularnya, hingga berita ini mencuat tak ada tanggapan apapun yang berarti. (Harun)