Pasca Lebaran 2015, Jakarta Diperkirakan Akan dibanjiri Warga Pendatang, Kabupaten Bogor tidak Khawatir

Warga Pendatang
Lonjakan warga pendatang pasca Lebaran (ilustrasi)

BOGOR (KM) – Prakiraan lonjakan warga pendatang yang akan membanjiri wilayah Ibu Kota Jakarta mencapai hingga 70 ribu orang pasca Idul Fitri 1436 H tahun 2015, namun hal itu tak dikhawatirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dimana Bogor menjadi daerah penyangga DKI Jakarta.

Menurut Kepala Sub Bagian Program dan Laporan (Kasubag Prolap) pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Trini mengungkapkan mengenai hal itu untuk pihak Disdukcapil Kabupaten Bogor tidak terlalu mengkhawatirkan, lantaran untuk setiap tahun pasca lebaran lonjakan warga pendatang itu tidak terlalu tinggi.

“Iya kita tak terlalu khawatir tentang hal tersebut, karena dari tahun-tahun sebelumnya penduduk pendatang dari luar Bogor pasca lebaran hanya sedikit. Dimana setiap kecamatan strategis hanya 2 orang, bahkan tidak lebih dari lima orang pendatang,” kata Trini kepada kupasmerdeka.com, Kamis (23/7/2015) kemarin.

Trini menjelaskan, karena menurut hasil pendataan Disdukcapil setiap tahunnya pasca lebaran, wilayah strategis seperti kecamatan Cileungsi, Cibinong, Klapanunggal, dan Citeureup yang menjadi kawasan industri pabrik dari tahun ke tahun dirinya tidak pernah menemukan warga pendatang melebihi dari 5 orang. “Benar selama kami melakukan pendataan secara rutin, tidak ada masyarakat pendatang yang melebihi dari lima orang, itu khusus wilayah kecamatan strategis yang banyak ada pabrik-pabrik-nya yah,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, persoalan yang sebenarnya terjadi yakni ada penduduk yang sudah puluhan tahun menetap di Kabupaten Bogor, mereka hingga kini belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dari Disdukcapil Kabupaten Bogor. “Sebenarnya permasalahan yang nyata, dimana hampir 11000 ribu penduduk Kabupaten Bogor sampai kini belum memiliki KTP asli dari kami. Padahal kita dalam kegiatan pendataan rutin tiap tahunnya pasca lebaran yang dilakukan kerap menghimbau mereka agar segera mengurus identitas dimana orang itu tinggal. Dengan kategori yang dimaksud tidak memiliki KTP hingga puluhan tahun dari 10-15 tahun dari 40 kecamatan se Kabupaten Bogor, kita mengetahui hal tersebut mengacu pada pendataan pasca lebaran dimana untuk tahun ini kita akan melakukan sensus penduduk mulai bulan Agustus 2015 nanti,” pungkasnya. (Sahrul)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*


KUPAS MERDEKA
Privacy Overview

This website uses cookies so that we can provide you with the best user experience possible. Cookie information is stored in your browser and performs functions such as recognising you when you return to our website and helping our team to understand which sections of the website you find most interesting and useful.