Hari Quds Internasional, Ribuan Pengunjuk Rasa Padati Kedubes AS dan Bundaran HI

peringatan hari quds jakarta

JAKARTA, KupasMerdeka.com – Ribuan pengunjuk rasa dari gabungan ormas memadati areal di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat dan Bundaran HI dealam memperingati hari “Quds” Internasional pada hari Jum’at (10/7). Para pengunjuk rasa meneriaki yel-yel anti-AS dan anti-Israel dalam solidaritas dengan Negara Palestina. Menurut observasi KM, tampak sekitar 5,000 pengunjuk rasa dari semua kalangan meneriaki dan mendengarkan orasi yang bertema perlawanan terhadap penindasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Acara tersebut diamankan oleh ratusan anggota dari Polda Metro Jaya yang menjaga dan mengalihkan lalu lintas yang menjadi padat.

“Acara ini berangkat dari fatwa seorang ulama yang sangat sadar terhadap nilai kebebasan manusia yaitu Imam Ruhullah Al Musawi, orang pertama kali yang mengajak untuk bangkit di Jum’at terakhir bulan Ramadhan untuk bersatu dan meneriakkan kebebasan untuk bangsa Palestina,” ujar Muhammad Al Hasni, salah satu orator di acara tersebut.

Diantara pertanyaan yang sering terlontar, yaitu apa konsekuensi kebebasan Palestina terhadap rakyat Indonesia?

“Perjuangan Palestina mengajarkan kepada kita bagaimana hidup tidak sebagai bangsa yang terjajah, bukan saja melawan penjajah tapi juga bagaimana menjaga harga diri dan nurani tetap bebas, mampu hidup diatas keyakinan dan prinsipnya tanpa digugah, walaupun harus membayar dengan darah, dengan harta, anak, orangtua dan semua yang dimiliki… Perjuangan Palestina juga adalah simbol perlawan terhadap penindasan, karena nilai perjuangan untuk keadilan, apapun latar belakang agamanya, itu nilai universal,” jawab Al Hasni.

Peringatan Al Quds Jakarta

Demonstran meemadati Bundaran HI pada peringatan Hari Quds Internasional, Jum’at 10/7

Sedikit riset dari KM mengungkap bahwa Hari Quds Internasional diadakan di berbagai kota di dunia, termasuk di London, Turki, Iran, Yaman dan Gaza.

“Yang sangat diharapkan adalah kembalinya hak bangsa terjajah khususnya Palestina dan menyadarkan orang-orang… untuk jangan mau dijajah, jangan mau ditindas, jangan pernah mau diambil hak dan harga diri kita sebagai manusia yang memiliki kebebasan.” Imbuh Al Hasni.

Diantara tema yang diangkat adalah Pembukaan UUD RI 1945 menyatakan bahwa “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan dia atas dunia harus dihapuskan…”.

Acara Quds Day kemarin dibuka dengan pembacaan do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diwarnai dengan orasi dan aksi teatrikal, pawai ke bundaran HI, sampai buka puasa bersama. Acara berlangsung tertib, dan setelah penutupan, para demonstran membubarkan diri.

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*