Dugaan Pungli Pada MOS di SMPN 4 Cibinong, Sekda: Disdik Harus Usut Dugaan Tersebut

BOGOR (KM) – Dugaan adanya pungutan liar (pungli) pada siswa yang tengah mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di sekolah menengah
pertama (SMP) Negeri 4 Cibinong, terus mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.

Masa pengenalan sekolah pada siswa seharusnya tidak dikotori oleh pungutan-pungutan yang sepertinya diadakan pihak sekolah hanya untuk
mencari keuntungan semata.

Pasalnya, bagi setiap siswa baru di SMPN 4 Cibinong itu, orang tua murid harus merogoh kocek lebih dalam lagi dengan diharuskan membayar uang MOS sebesar 150 ribu per siswanya.

Selain mendapat sorotan dari orang tua murid dan tokoh masyarakat, sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Adang Suptandar juga angkat bicara mengenai permasalahan tersebut.

Menurut orang nomor tiga di Bumi Tegar Beriman ini, masa pengenalan siswa di sekolah seharusnya menjadi ajang pengenalan lebih dalam antara siswa kepada sekolah, sehingga menimbulkan rasa kecintaan anak tersebut terhadap sekolah barunya itu.

“Kalau memang benar ada pungli di SMPN tersebut, saya meminta secara tegas agar kepala dinas pendidikan segera usut kasus tersebut,” ujar Adang kepada kupasmerdeka.com melalui pesan singkatnya, Senin(27/7/2015).

Selain itu, kata Adang, semua itu harus di telusuri lebih lanjut agar persoalan lebih jelas sehingga tidak ada kesalahpahaman. “Semua harus dibuktikan dan jangan asal tuduh,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, ketua Forum Mahasiswa Bogor (FMB) Rahmatullah menilai, jika memang benar telah terjadi pungutan liar di SMPN 4
Cibinong, hal tersebut menunjukan salah satu kebobrokan mental yang hanya mementingkan kepentingan pribadi.

“Dunia pendidikan seharusnya tidak dijadikan ajang pencarian ladang komersil, dan kami akan terus menyoroti jika memang terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di Kabupaten Bogor yang kami cintai ini,” tandasnya. (Sahrul)

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*