Dibiarkan Mangkrak, Pembangunan Gedung DPRD Kab Bogor Tak Jelas

BOGOR, (KM) – Mangkrak nya pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaeten Bogor, hingga kini tak kunjung menuai titik terang kapan lanjutan pembangunan tersebut akan segera diselesaikan.
Bahkan tersiar kabar jika kontraktor banyak yang tak tertarik meneruskan pembangunan yang diperuntukkan bagi anggota dewan tersebut.

Hingga kini bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai alias setengah jadi tanpa ada kejelasan yang pasti kapan akan dimulai kembali pembangunannya. Hal tersebut sudah lama menjadi sorotan tajam berbagai pihak baik masyarakat, LSM maupun politisi setempat.

Mengingat dengan kondisi seperti saat ini membuat ketidaknyamanan para wakil rakyat dalam beraktivitas.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, Hj Saptariyani mengatakan, pihaknya berharap ada keterbukaan terkait alasan mengapa proyek renovasi gedung bisa terbengkalai, sekaligus harus diperjelas siapa yang bertanggungjawab atas kelalaian tersebut.

“Kenapa gedung dewan seperti ini dan tak jelas selesainya, dan siapa yang harus bertanggung jawan atas gedung ini,” kata Saptariyani kepada kupasmerdeka.com, Jum’at (26/06/2015).

Ia pun meminta, supaya pihak berwenang bisa membuka dan mengexpose perusaahaan yang memenangkan tender proyek tersebut. Kalau memang sampai di-black list perusahaan-perusahaannya mana dan kenapa alasannya?

“Jangan membuat semua bertanya-tanya, tolong dong sampaikan kepada masyarakat melalui media, jangan sampai ke depan yang mendapat tender itu perusaahaan itu lagi,” sesal istri mantan Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurahman.

Lebih lanjut ia menuturkan, gedung dewan yang tidak diminati pada saat lelang pasti ada alasannya, kenapa semua perusahaan tidak ada yang berani ikut lelang. ”Ya, ini kan pasti ada sebab akibatnya, kalau tidak ada api, tidak mungkin ada asap,” tambahnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya sangat terganggu dengan kondisi gedung dewan seperti saat ini, terlebih banyak yang melakukan kunjungan dari daerah luar ke DPRD Kabupaten Bogor.

“Saat ini kita menjadi primadona banyak wilayah lain yang datang untuk mendapatkan informasi dari Kabupaten Bogor, dan kondisi gedung seperti ini sungguh memalukan,” tutupnya. (Sahrul)