Soroti Blackout di Bali dan Bekasi, CBA: Direksi dan Komisaris PLN Sebaiknya Mundur Saja, Memalukan Indonesia

JAKARTA (KM) – Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak agar seluruh jajaran Direksi dan Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengundurkan diri dari jabatannya usai terjadinya blackout atau pemadaman listrik di Bali dan sejumlah wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Itu seluruh jajaran direksi dan komisaris PT PLN (Persero) sebaiknya mundur saja. Memalukan Indonesia di dunia Internasional,” tegas Uchok Sky di Jakarta, Senin (5/5).
Uchok Sky juga menyayangkan, dengan besaran gaji yang diterima, para direksi dan komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) gagal memberikan layanan mempuni untuk masyarakat. Uchok Sky secara khusus mengecam terjadinya blackout atau pemadaman di Bali.
“Gaji gede, kok gagal memberikan layanan setrum yang mumpuni untuk warga Bali dan wisatawan di Bali,” imbuhnya.
Uchok Sky turut menyoroti permintaan maaf Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara (jubir) presiden, Prasetyo Hadi atas blackout yang terjadi di Bali.
Uchok Sky menuturkan, sebaiknya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara (jubir) presiden, Prasetyo Hadi dapat memberikan rekomendasi untuk mengganti Dirut PLN saat ini.
“Sebaiknya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi bukan hanya minta maaf, tapi rekomendasi dong Dirut PLN, Darmawan Prasodjo untuk diganti karena dia sudah kenyang di PLN,” ujar dia.
“Makanya kinerja asal asalan saja, dan masa bodoh dengan blackout 5 jam di Bali,” pungkasnya.
Sebelumnya, setelah Bali mengalami blackout, sejumlah wilayah lainnya di Kota Bekasi, Jawa Barat pun mengalami pemadaman listrik pada Sabtu (3/5).
Reporter: Red
Editor: Drajat
Leave a comment