Nawasena Cita Berkarya Bersama Komunitas Taman Kaldera Gelar Parade Cinema Depok 2025, Kok Gak Ada Film Lokal Depoknya ya?

DEPOK (KM) – Komunitas Taman Kaldera berkolaborasi dengan Nawasena Cita Berkarya, Dana Indonesiana dan LPDB menggelar kegiatan Nonton Bareng (nobar) di areal Taman Kaldera Setu Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok pada Jumat malam (9/5/2025).
Acara nonton bareng yang dihadiri puluhan anak-anak dan warga sekitar serta para sineas itu dikemas dalam suatu kegiatan yang bertema Parade Cinema Depok 2025 dengan menayangkan hasil kreativitas anak negeri dalam membuat film bertajuk khas daerah untuk menjaga dan merawat terus nilai-nilai kearifan lokal daerahnya itu.
Uniknya, setelah dua kali menggelar nobar, dalam parade cinema tersebut justru tidak ada penayangan film yang mengangkat tema kearifan lokal Kota Depok. Bahkan, dalam empat sisa agenda nonton bareng berikutnya pun, diperoleh informasi bahwa sama sekali tidak ada film bertema Kota Depok.
Dari hasil wawancara dengan Bunda Dwi Woro Mastuti selaku tuan rumah dan inisiator acara Parade Cinema Depok 2025, diperoleh informasi bahwa pihaknya sama sekali tidak menutup ruang bagi para sineas muda Kota Depok.
“Kenyataannya memang Kami belum menemukan produksi film anak negeri terkait Kota Depok, Kami justru menanti bahkan mengajak para muda mudi yang kreatif untuk membuat film film bertema Kota Depok yang kita cintai ini,” ungkapnya saat diwawancara KM usai kegiatan nonton bareng, Jumat malam (9/5).

Antusiasme warga sekitar dalam acara nobar di Taman Kaldera, Jumat malam (9/5). Dok.KM
Menurut Bunda Woro, Kota Depok ini diwarisi banyak sekali kekayaan alam berupa Setu-setu yang tersebar di berbagai wilayahnya, potensi wisata dan seni budaya nya pun cukup beragam, belum lagi ikon-ikon Kota Depok yang sudah banyak diperkenalkan ke khalayak umum. Berbekal hal-hal tersebut, semestinya pembuatan film yang memuat beragam pesan kearifan di Kota Depok sudah harus mulai digalakkan, karena ini menyangkut warisan para leluhur yang sudah sepatutnya dirawat dan terus ditebarkan nilai-nilai keluhurannya.
“Jadi, apa yang saat ini teman-teman komunitas Kaldera lakukan, hanya setitik terang saja untuk memulai “memprovokasi” para sineas lokal, anak-anak muda yang kreatif untuk berbuat lebih banyak bagi negerinya terkhusus untuk daerahnya masing-masing, termasuk di Kota Depok ini,” jelasnya.
“Meski tidak mudah karena mungkin biaya produksi yang tidak murah, namun bila mendapat dukungan dari pemerintah setempat dan pihak sponsor lainnya, tentu akan menjadi lebih mudah dan ringan,” tambahnya.
“Kuncinya sih selagi kita punya tekad kuat dan bulat, lalu ada gayung bersambut dari berbagai pemangku kebijakan dan kepentingan, Saya yakin niat mulia untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal melalui pembuatan film akan berjalan baik dan lancar, apalagi sekarang kita memang sudah berada di era digital yang segala sesuatunya terkait informasi menjadi semakin mudah dijangkau dari berbagai pelosok dunia,” terang pendiri Rumah Cinta Wayang yang juga sedang memproduksi film dokumenter Wayang Potehi ini.
Hal senada dikatakan Afdal, seorang sineas dan sutradara muda yang mengaku sangat mendukung kegitan Parade Cinema Depok 2025. Ia menilai, kegiatan yang diselenggarakan oleh Nawasena Cita Karya bersama Komunitas Taman Kaldera ini sangat positif dan mendapat sambutan baik dari warga sekitar.
“Setidaknya kita sudah bisa memberikan sarana hiburan bagi masyarakat untuk menonton film, mana tahu bisa membuka cakrawala dan wawasan masyarakat juga untuk membuat film,” ujar pria yang akrab disapa Dale ini.
Dale berharap, penayangan film lokal layar tancap di ruang publik ini bisa terus berlanjut dan memberikan edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat.
“Jadi bagi teman-teman Depok atau Jawa Barat yang ingin membuat film lokal, bisa bekerjasama dengan kami di sini untuk menayangkan film nya di ruang publik Taman Kaldera ini,” ucapnya.
Sementara itu, mewakili Nawasena Cita Karya selaku penyelenggara, Ratna S. Wulandari menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan tim Komunitas Kaldera dan berbagai pihak lainnya sehingga kegiatan Parade Sinema Depok 2025 sejauh ini bisa terlaksana dengan baik.
“Terkait nobar ini, Nawasena baru mencoba langkah awal untuk mengangkat sineas-sineas muda yang tergabung di Taman Kaldera terlebih dahulu. Selain itu, kami juga harus banyak membangun sinergitas antara Pemda, Sineas Muda Depok dan masyarakat Depok terlebih dahulu,” kata Ratna.
“Kami berharap langkah awal ini bisa menjadi gerbang pembuka keberadaan Kami untuk kemudian dikenal oleh sineas muda, pemda, masyarakat umum maupun khusus yang tertarik dengan film untuk bergabung dan berkembang bersama Kami mengangkat kekayaan lokal Depok,” pungkasnya.
Reporter: Drajat
Leave a comment