Pj. Bupati Subang: Tidak Ada Tempat untuk Perundungan di Kabupaten Subang

SUBANG (KM) – Kasus perundungan terjadi di Kecamatan Blanakan dengan korban berinisial AR mengguncang Kabupaten Subang.

 

Senin (25/11) AR (8twhun) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Ciereng, Subang. Pj. Bupati Subang Dr Imran yang mendapat kabar tersebut langsung menuju RSUD Subang dan Beliau menyampaikan duka cita mendalam pada keluarga korban.

 

Pj. Bupati Subang, Dr. Imran, menegaskan sikap tegas Pemerintah Kabupaten Subang terhadap kasus perundungan dan menyatakan komitmen penuh untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

 

“Pemerintah Kabupaten Subang memiliki prinsip tegas: anti-bullying. Jika ada perundungan terjadi, kepala sekolah akan saya copot atau siswa yang terlibat akan dipindahkan. Tidak boleh ada lagi kasus seperti ini di Subang. Sebagai bukti komitmen, hari ini saya menonaktifkan Kepala Sekolah tempat kejadian sampai pemeriksaan selesai,” ujarnya

 

Beliau juga menginstruksikan agar keesokan harinya diadakan upacara khusus di sekolah AR. Seluruh wali murid, murid, pihak sekolah dan pihak terkait lainnya diundang untuk menghadiri acara tersebut sebagai wujud keprihatinan sekaligus langkah preventif.

 

“Kita sudah melakukan sosialisasi dan advokasi terkait anti-bullying. Namun, kasus ini tetap terjadi. Oleh karena itu, penegakan hukum adalah langkah yang harus diambil. Saya meminta Polres Subang untuk memproses kasus ini secara tegas dan transparan,” terangnya

 

Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan bebas dari perundungan di Kabupaten Subang.

 

Reporter: Udin

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*