Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Dapat Penghargaan Dari Kemterian Perdagangan RI

Bogor (KM) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI), melalui Direktorat Jendral Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga mengadakan penilaian terhadap empat kategori, yaitu penganugerahan penghargaan pemerintah daerah provinsi peduli perlindungan konsumen, penganugerahan penghargaan SNI pasar rakyat, penganugerahan penghargaan daerah tertib ukur dan penganugerahan penghargaan pasar tertib ukur.
Dari empat kategori tersebut Kota Bogor memperoleh dua kategori yaitu kategori daerah tertib ukur dan pasar tertib ukur. Untuk pasar tertib ukur terpilih pasar Jambu Dua.
Penganugerahan diberikan oleh Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri dan diterima langsung oleh Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, di Hotel Fugo Banjarmasin Kalimantan Selatan, kemarin.
Hadir mendampingi Pj Wali Kota Bogor, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Jenal Abidin, Ketua Badan Pengawas Perumda PPJ Kota Bogor Gatut Susanta, Kepala DinKUMKMdagin Kota Bogor Firdaus, Dirut PT BAM MH Ages serta manajer Usaha dan Jasa Perumda PPJ Kota Bogor Budi Antum.
Dirut Perumda PPJ, Jenal Abidin menuturkan, pihaknya bersyukur mendapatkan penghargaan ini.
“Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan memberikan perlindungan pada konsumen sebaik mungkin dengan bersinergi dengan berbagai pihak,” ungkap Jenal kepada wartawan pada Selasa (19/11).
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Dyah Roro menyampaikan, bahwa penghargaan ini bertujuan memotivasi berbagai daerah di Indonesia untuk berinovasi di sektor pasar rakyat.
“Tujuannya untuk meningkatkan kebersihan dan keterampilan di pasar rakyat, karena pasar merupakan ujung tombak perdagangan daerah dan nasional,” tuturnya.
Dyah Roro berharap, apresiasi dari Kemendag ini akan menambah semangat daerah-daerah lain untuk menjaga kualitas dan keamanan pasar.
“Kami juga mendorong pasar rakyat untuk memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dyah Roro menekankan, pentingnya standar pengukuran yang baik, agar pasar rakyat bisa menjadi referensi bagi masyarakat, bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga sebagai tempat bersosialisasi.
Reporter: Ki Medi
Leave a comment