Baru Juga Dibersihkan Sudin Lingkungan Hidup, Pengendara Mobil Pickup Kepergok Mau Buang Sampah Sembarangan di Cengkareng Jakarta

JAKARTA (KM) – Petugas dari suku dinas lingkungan hidup kota administrasi Jakarta Barat baru saja mengangkut sampah yang bertumpuk di jalan Danau Limboto, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng Timur pada Selasa (8/10). Namun, masih minimnya kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan menjadi PR besar tambahan bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah.

Pasalnya, seorang pengendara mobil pickup kepergok akan membuang sampah di lokasi yang baru dibersihkan tersebut. Mendengar hal tersebut, pengurus RW 14 kelurahan setempat bernama H. Lili dengan didampingi stafnya langsung meluncur ke lokasi. Namun, mobil pickup tersebut sudah keburu pergi lantaran sudah ditegur pihak ketua RT 05 bernama Beni.

Menurut keterangan Beni, pengemudi pickup teraebut bermaksud membuang sampah berupa puing. “Iya tadi mau buang puing bukan sampah,” ujarnya seraya menjelaskan kepada pengurus RW yang datang ke lokasi, Kamis (10/10).

Menanggapi hal tersebut, H. Lili yang menjabat Sekretaris RW 14 tersebut mengaku sudah sering mengimbau agar tidak ada lagi yang membuang sampah di jalan tersebut.

“Sering kali warga sekitar saya imbau agar tidak membuang sampah sembarangan, kasihan para pengendara motor dan pejalan kaki, mereka kebauan sampah,” ungkap H. Lili yang berencana ikut mencalonkan diri sebagai ketua RW 14.

Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya Purba didampingi staf kelurahan dan petugas Satpol PP juga hadir langsung guna menanggapi laporan warga.

“Mana mobilnya? biar kita buat acara pemeriksaan (BAP),” ujar salah satu anggota Satpol PP.

Pada kesempatan itu, lurah Cengkareng Timur mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi kepada dinas lingkungan hidup agar kejadian serupa tidak sampai terjadi lagi.

“Intinya jaga kampung kita, kalau bukan kita siapa lagi?,” ucapnya kepada wartawan.

Di tempat terpisah, kepala suku dinas lingkungan hidup kota administrasi Jakarta Barat, Ahmad Haryadi juga mengimbau warga Jakarta Barat agar bijak dalam memilah dan mengelola sampah.

Menurutnya, sampah organik dapur seperti nasi, ayam, daging, sayur dapat dimanfaatkan sebagai makanan maggot (belatung).

Haryadi menambahkan, bila sampah dapat dipilah dengan benar, maka sedikit sekali sampah yang akan di buang ke TPS.

“Pada dasarnya TPS pool, gerobak, bukanlah tempat sampah yang permanen, dan apabila ada warga sembarangan membuang sampah, mereka dapat dikenakan sanksi sesuai Perda no 3 tahun 2013,,” pungkasnya.

Reporter : Asia Pujiono

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*