Podcast Khusus Jokowi, Permintaan Maaf Jelang ‘Injury Time’

JAKARTA (KM) — Pada kesempatan ini, Alvin Lim, seorang advokat dari Kantor Hukum LQ Indonesia, akan berbicara tentang permintaan maaf Presiden Jokowi yang akan segera berakhir. Kita tahu bahwa pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, saat momen zikir kebangsaan di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia.
Di hadapan ribuan undangan, Presiden Jokowi memohon maaf kepada rakyat Indonesia melalui Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Jokowi meminta maaf atas kesalahan dan kesalahan yang dia lakukan selama menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
Sebagai Presiden Indonesia, dia juga menyadari dan mengakui bahwa menjadi tidak menyenangkan dan tidak memenuhi harapan semua orang. Karena hanya manusia biasa dan kesempurnaan milik Allah, katanya.
Jokowi juga menyatakan bahwa Indonesia harus mampu bertahan dan terus bertumbuh meskipun dunia tengah dilanda berbagai krisis, termasuk ketidakpastian global, ketidakpastian geopolitik, dan perubahan iklim. Dia juga menyatakan bahwa kita akan menghadapi tantangan yang sulit di masa depan.
“Jika kita melihat kembali apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi, sebenarnya dia telah melakukan banyak hal. Dia adalah politisi yang baik, dapat dengan mudah mengubah posisinya, dan dia bukanlah anggota atau ketua partai mana pun. Dia juga berasal dari karir awalnya sebagai Wali Kota Solo, lalu menjadi Gurbenur DKI Jakarta, sebelum akhirnya menjabat sebagai Presiden RI,” jelasnya singkat, Kamis (8/8).
Podcast ini dibuat khusus untuk bapak Presiden Jokowi. Di dalamnya, saya akan membahas kelebihan dan kekurangan beliau sebagai kepala negara. Dari perspektif politik, menurut pendapat saya, Jokowi adalah seorang yang baik karena dia dapat menempatkan dirinya di depan orang lain dengan baik dan dapat mengontrol emosinya, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa kesempatan di mana ada orang yang mengklaim bahwa dia mendegardasi Presiden.
Namun, menurut pendapat saya, kinerja Jokowi yang paling buruk adalah di bidang hukum, karena banyaknya mafia hukum, terutama mafia Tan Tan, dapat dilihat sendiri. Menurut pendapat saya, dia seharusnya melakukan lebih banyak hal baik dan bermanfaat bagi negara ini daripada yang dia lakukan. Jika dia perlu meminta maaf, mungkin dia harus meminta maaf kepada penegakan hukum yang tidak maksimal.
Menurut pemahaman saya tentang ekonomi, Indonesia telah mengalami peningkatan. Advokat Alvin Lim menyatakan, “Saya bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Presiden Jokowi atas sumbangsih dan kontribusinya kepada Indonesia.”
Menurut pandangan kami, Presiden Jokowi sangat cerdas karena dia bekerja sama dengan Megawati, menggandengnya, dan akhirnya menang sebagai presiden. Di pemilihan kedua, dia bersaing dengan Prabowo dan dengan cepat menerimanya setelah Prabowo kalah. Meskipun demikian, ada indikasi dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa mereka akan melakukan pemberontakan atau revolusi.
Oleh karena itu, seseorang tidak akan dapat merangkul musuh yang kalah jika dia tidak memiliki kebesaran hati. Jika kita melihat bahwa kepolisian menjadi fokus utama selama pemerintahan Presiden Jokowi, kemungkinan besar pada masa pemerintahan Prabowo semua akan menjadi fokus utama.
Reporter: rso
Leave a comment