Kepala Desa Menganti Sruweng Kebumen Arogan Terhadap Warganya Yang Lapor Pungli

KEBUMEN (KM) – Kepala Desa Menganti di Kebumen, Jawa Tengah, Supono, yang juga anggota Pemuda Pancasila, tengah diperiksa polisi setelah mengancam orangtua murid yang melaporkan adanya pungutan liar (pungli) di sekolah negeri.

Supono marah dan mengusir orangtua murid tersebut karena melaporkan pungli di sekolah anaknya beberapa hari lalu dan viral.

 

Orangtua murid merasa keberatan dengan iuran (pungli) yang diberlakukan tanpa musyawarah dengan pihak sekolah,” kata Sugiyono, anggota LSM, kepada Polres Kebumen dikutip dari beritaistana.

 

Setelah mengetahui laporan tersebut, Supono dengan mengenakan seragam Pemuda Pancasila mendatangi rumah orangtua murid, mengancam, dan memaksa mereka untuk mencabut laporan.

 

Dalam video yang beredar, tampak cekcok antara Supono dengan anggota LSM yang membantu orangtua murid. Supono mengancam akan mengusir orangtua murid dari desa jika tidak mencabut laporan.

 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen, AKP La Ode Arwansyah, menyatakan bahwa pihaknya telah bergerak cepat menangani kasus ini dan akan memanggil semua pihak yang terlibat untuk dimintai keterangan.

 

Video tersebut membuat warganet geram, dengan banyak yang mendukung agar organisasi Pemuda Pancasila dibubarkan karena dianggap tidak memberikan manfaat dan sering terlibat dalam tindakan intimidasi.

 

Tim investigasi Berita Istana menemukan bahwa banyak pekerjaan yang menggunakan anggaran dana desa sejak 2020 di Desa Menganti tidak jelas dan amburadul. Pemerintah Desa Menganti belum melaporkan realisasi dana desa tahap 1 dan 2 melalui Aplikasi OMSPAN Kemenkeu.

 

Anggaran yang tidak jelas tersebut meliputi peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan & olahraga milik desa sebesar Rp 227.935.300, prasarana energi alternatif tingkat desa (LPJU) sebesar Rp 52.000.000, serta berbagai proyek lainnya yang belum dilaporkan.

 

redaksi

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*