Kacab Simpenan Sukabumi Jelaskan Kronologis Kebakaran BRI Simpenan

SUKABUMI (KM) -Kebakaran terjadi di gedung BRI cabang Simpenan, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Minggu, 14 Juli 2024 dini hari, menyebabkan kerugian yang signifikan. Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 00.30 WIB, dan pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi. Meskipun bahan atap bangunan terbuat dari kayu yang mempersulit pemadaman, api akhirnya berhasil dipadamkan menjelang pagi.

Camat Simpenan, Akhsan, menerima informasi tentang kejadian tersebut dari satpol PP dan datang ke lokasi pada pagi hari untuk melihat langsung kondisi bangunan.

“Kami masih menunggu laporan kronologis lengkap dari pimpinan BRI untuk mendapatkan gambaran akurat tentang insiden tersebut. Ia juga menghimbau masyarakat agar tidak khawatir karena layanan elektronik seperti pengambilan uang di ATM tetap berjalan normal,” katanya.

Bayu Cahyo, perwakilan dari BRI Simpenan, menjelaskan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik di ruangan berkas sekitar pukul 00.30 WIB.

“Meskipun upaya awal pemadaman menggunakan apar telah dilakukan, api sulit dipadamkan sehingga akhirnya harus melibatkan petugas pemadam kebakaran yang berusaha hingga pagi hari untuk memadamkan api sepenuhnya,” ujarnya.

Bayu juga menegaskan bahwa keamanan uang dan berkas nasabah tetap terjamin karena disimpan di tempat yang tahan api. Untuk sementara, transaksi nasabah dialihkan ke unit BRI terdekat. Kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam proses penelitian lebih lanjut sesuai dengan standar operasional prosedur perbankan.

Peristiwa ini mengingatkan akan pentingnya pemeliharaan dan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik di gedung-gedung untuk mencegah terjadinya korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran. Pemerintah setempat dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk memulihkan kembali layanan perbankan dan memastikan keamanan nasabah.

Reporter:  Jejen

Komentar Facebook

Leave a comment

Your email address will not be published.


*